JABAR EKSPRES – Pemerhati pemerintah Kota Banjar, Firman Nugraha menyoroti infrastruktur jaringan internet pemerintahan yang kini ditangani Diskominfo Kota Banjar. Pasalnya, pemenang tender penyedia layanan internet dinilai tidak profesional lantaran terjadi banyak kendala koneksi internet di beberapa dinas yang mengakibatkan sistem pembayaran untuk PAD terhambat.
“Jika ada masalah koneksi internet, tentu ini sangat mengganggu kinerja bahkan bisa melumpuhkan kerja-kerja publik di pemerintahan,” katanya, Kamis 28 Maret 2024.
Diketahui, pemenang tender penyedia layanan internet Pemkot Banjar senilai kurang lebih Rp1,6 miliar ini adalah 7 Sky Net. Namun miris, justru perusahaan ini belum memiliki infratsrukur jaringan internet sehingga terpaksa harus bekerjasama dengan Telkom dan Biznet.
“Penyedia jasa Sky Net juga harus memberikan keterangan soal apa penyebab gangguan dan bagaimana komitmen pemulihannya, harus ada ketegasan kapan jaringan benar-benar optimal,” kata dia.
BACA JUGA: Tak Berizin, Tempat Pengolahan Limbah Infus di Kota Banjar Digrebek Polisi
Menurut Firman, harus ditetapkan batas toleransi, jangan sampai gangguan jaringan internet selalu dipermaklumkan.
“Secar umum tentu perlu dilakukan evaluasi utamanya soal komitmen peningkatan layanan kedepannya, bahkan bisa diberlakukan klausul penalti jika tidak kunjung memberikan pelayanan prima,” ucap dia.
Ia menambahkan, internet tentu sudah menjadi kebutuhan dasar, dimana adanya infrastruktur internet yang memadai sudah sangat vital dalam aktifias kehidupan modern saat ini.
“Termasuk dalam kerja birokrasi yang semakin niscaya dilakukan melalui sarana telekomunikasi, informasi dan digitalisasi,” tambahnya.
Jadi jelas dia, paradigmanya harus melihat ketersediaan jaringa internet sebagai infrastruktur vital, karena ini menyangkut kepentingan publik, kinerja pelayanan dan pendapatan daerah sehingga kerawanan gangguan harus bisa dimitigasi.
BACA JUGA: Diskominfo Banjar Tangani Sentralisasi Internet Rp1,6 Miliar
“Artinya apa, diskominfo harus memastikan betul penyedia jasa internet itu bisa memenuhi ekspektasi bahwa internet bagi kinerja birokrasi adalah primer dan fundamental,” tegas dia.
Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Banjar, Dede Tito Ismanto mengatakan, lelang layanan jaringan internet itu dilakukan melalui e-Katalog. Ada kurang lebih 9 perusahaan yang ikut menyampaikan penawaran.