Kompetisi Sunat Daring di China Meningkatkan Kesadaran akan Kesehatan Pria

JABAR EKSPRES – Ahli bedah di China menggelar kompetisi daring sunat dengan tujuan utama untuk mengatasi kesalahpahaman yang melingkupi prosedur sunat, meningkatkan kesehatan pria, serta mengurangi stigma negatif terhadap praktik tersebut. Kompetisi ini menjadi sebuah langkah inovatif dalam upaya mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan risiko sunat, sebuah topik yang selama ini dianggap tabu di China.

Dalam ajang tersebut, para dokter berlomba mempresentasikan keterampilan sunat mereka melalui video berdurasi enam menit, menampilkan teknik yang mereka kuasai. Juri memilih pemenang berdasarkan kriteria teknik, penjelasan, dan inovasi yang ditampilkan oleh para kontestan. Beberapa dokter bahkan menghadirkan inovasi dalam teknik sunat, seperti penggunaan perangkat perlindungan penis pasca operasi dan aplikasi salep pasca operasi untuk meningkatkan pemulihan.

Salah satu pemenang kompetisi, ahli urologi Jiang Qiqi, mendapat apresiasi tidak hanya atas keahlian teknisnya, tetapi juga kemampuannya dalam menyampaikan informasi tentang manfaat sunat dengan menggunakan ilustrasi komik. Jiang juga dikenal karena kepeduliannya terhadap pasien, sesuatu yang jarang ditemukan di dunia medis China.

Menurut Jiang, “Dalam kepercayaan tradisional China, topik yang berhubungan dengan ‘seks’ sering dihindari, termasuk sunat.” Kompetisi ini juga menyoroti kesalahpahaman umum terkait sunat di China. Studi pada 2016 menunjukkan bahwa hanya 14 persen pria di China yang menjalani sunat, menunjukkan kurangnya pemahaman yang akurat tentang prosedur tersebut.

Kontes sunat daring ini bukan hanya sebuah ajang kompetisi semata, tetapi juga merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan pria serta menghilangkan stigma negatif yang melekat pada sunat. Penyelenggara acara, Guo Tao, dan pembawa acara, Wang Xin, berharap bahwa kompetisi ini dapat membuka diskusi yang lebih luas tentang topik tabu ini, serta membantu pria membuat keputusan yang lebih baik terkait kesehatan mereka.

Dengan adanya kompetisi ini, diharapkan akan terjadi peningkatan pemahaman yang lebih baik tentang sunat di China, serta meningkatnya akses terhadap perawatan yang sesuai bagi pria yang membutuhkannya. Langkah ini juga sejalan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan pria secara keseluruhan di tengah masyarakat China yang semakin terbuka terhadap topik-tabu yang sebelumnya dihindari.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan