JABAR EKSPRES – Tim SAR gabungan kembali berhasil menemukan korban tertimbun longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Rabu, 27 Maret 2024.
Hingga hari ketiga pencarian korban, tim SAR gabungan sudah menemukan 5 korban. Pada hari kedua pencarian, keempat korban ditemukan di lokasi sektor A dengan rincian pukul 11.45 WIB seorang anak perempuan, dan korban kedua ditemukan sekitar pukul 12.40 WIB, yakni anak laki-laki.
Sementara untuk korban ketiga ditemukan pada pukul 12.56 WIB berjenis kelamin perempuan dewasa. Sedangkan penemuan satu orang korban lagi pada pukul 16.32 WIB yakni seorang dewasa berjenis kelamin perempuan.
Kemudian, dalam pencarian pada hari ketiga ini, korban anak laki-laki kembali ditemukan sekira pukul 08.25 WIB di lokasi yang sama.
“Jadi totalnya korban yang sudah ditemukan sebanyak 5 orang. Semuanya ditemuka di satu lokasi,” kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga pada Basarnas Bandung, Supriono, saat dikonfirmasi, Rabu 27 Maret 2024.
BACA JUGA: Longsor Hantam KBB, Tim SAR Gabungan Kesulitan Akses TKP
Empat jenazah korban telah dibawa ke RSUD Cililin untuk dilakukan identifikasi. Update sementara, 4 korban telah diidentifikasi yakni Lastri (33), jasad kedua bernama Nurlatifah (8), ketiga jasad ketiga itu Diki Saputra (4), dan keempat Aam (50), dan kelima masih dalam proses identifikasi.
Tiga jasad atas nama Lastri, Nurlatifah, dan Diki Saputra itu diketahui merupakan ibu dan dua anaknya. Saat kejadian, ketiganya sedang berada di rumah.
“Dari total lima jasad yang ditemukan empat sudah terindentifikasi dan satu korban seorang anak laki-laki masih proses pemeriksaan Tim Post Mortem DVI Polda Jabar,” ungkap Supriono.
“Korban kelima ditemukan di aliran sungai Citarum dengan jarak 20 kilometer dari Last Known Position (LKP), sehingga jaraknya memang cukup,” tambahnya.
BACA JUGA: 959 Bangunan di Kabupaten Bogor Terdampak Bencana Banjir dan Longsor
Ia menambahkan, dalam proses pencarian pada hari ketiga, tim SAR gabungan terpaksa dihentikan sementara, pada Rabu 27 Maret 2024, siang. Langkah itu, menurut Supriono, lantaran tim SAR menemukan adanya titik longsor baru di bagian mahkota longsor pertama.
Apalagi sebelumnya telah terjadi hujan deras di wilayah, Rabu dini hari. Maka untuk menjamin keselamatan tim SAR operasi pencarian dihentikan sementara.