JABAR EKSPRES – Saat ini, harga berbagai komoditas pangan mengalami penurunan di berbagai Pasar di Kota Bandung. Aneka cabai, perdagingan, hingga telur yang semula tinggi, kini berangsur kembali menyentuh angka normal.
Salah satu pedagang pasar Kosambi, Entris (36) menuturkan, harga daging ayam yang semula menyentuh angka Rp 45.000 perkilo, kini menurun ke angka Rp38.000 perkilo.
“Sejak seminggu mulai turun. Turun harganya macam-macam, mulai dari Rp 500, Rp 1000 sampai Rp 2000. Sekarang perkilonya Rp38.000,” ujarnya kepada Jabar Ekspres, Selasa (26/3).
BACA JUGA: Pj Gubernur Jabar Minta Pemda Bandung Barat Segera Keluarkan Tanggap Darurat
Di tempat yang sama, salah satu penjual telur, Dasep (32) mengungkapkan, komoditas ini tengah mengalami penurunan. Dari yang semula Rp 31.000, kini perkilonya berada di harga Rp 26.000.
“Udah mulai normal ga kaya pas seminggu di awal puasa. Sekarang saya jual Rp 26.000 perkilo untuk yang kualitas bagus,” katanya.
Di pasar lain yakni Kiaracondong, komoditas pangan yang tengah mengalami penurunan yakni percabaian. Bahkan turunnya komoditi ini terbilang fantastis. Cabai rawit yang sebelumnya Rp 60.000 perkilo, kini berada dikisaran Rp30.000.
Bukan hanya rawit, cabai tanjung pun juga ikut mengalami penurunan harga. Dari yang semula perkilonya Rp 100.000, kini berada dikisaran Rp 40.000. Turun Rp 60.000 dari dua pekan sebelumnya.
Kendati demikian, salah satu perwakilan pedagang Kiaracondong, Fahrizal (31) meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bisa terus memastikan ketersedian pangan di Kota Bandung.
Pasalnya, kenaikan tak logis kerap terjadi saat H-7 menjelang lebaran. Biasanya, seluruh komoditas pangan kerap kali mengalami kenaikan secara signifikan.
“Yang sering terjadi itu pas menjelang mau lebaran, dari distributor biasanya udah naik. Kita yang otomatis tangan ketiga pastinya juga ikut menaikan harga, itu mungkin yang harus dipikirkan pemerintah,” katanya.
BACA JUGA: Tips Cara Menyimpan Daging Ayam Agar Tetap Awet
Dirinya berharap, harga kebutuhan pokok ini bisa terus bertahan diangka penurunan yang saat ini tengah terjadi.