Film “Kiblat” Tuai Kontroversi dan Belum Lolos Sensor, LBS Beberkan Alasannya!

JABAR EKSPRES – Film “Kiblat” tengah menjadi sorotan publik setelah Lembaga Sensor Film (LSF) mengungkapkan bahwa film tersebut belum lulus sensor.

Meskipun telah dipromosikan untuk tayang pada tahun 2024 dan mendapat perhatian dari netizen serta teguran dari Majelis Ulama Indonesia, “Kiblat” masih terganjal dalam proses sensor.

Ervan Ismail, Wakil Ketua LSF, mengkonfirmasi bahwa film ini masih dalam tahap peninjauan.

Meskipun telah diajukan peninjauan sejak Februari 2024, keputusan ‘lulus sensor’ belum diberikan.

BACA JUGA : Intip Sinopsis Series 3 Body Problem yang Diadaptasi dari Novel “The Three-Body Problem” Sudah Tayang di Netflix

“Ada beberapa poin yang memerlukan perbaikan atau penyesuaian, seperti CGI yang belum sempurna,” jelas Ervan mengutip dari berbagai sumber, Selasa (26/3/24).

Meskipun demikian, Ervan tidak dapat mengungkapkan secara detail faktor-faktor apa yang memengaruhi keputusan sensor tersebut.

Dia menyatakan bahwa LSF masih menunggu pemilik film untuk memutuskan apakah akan melakukan perbaikan yang diperlukan agar film tersebut dapat lolos sensor.

“Kiblat” merupakan film horor yang mengusung tema religi dalam alur ceritanya. Namun, film ini mendapat kritik tajam dari berbagai kalangan masyarakat karena dianggap mengeksploitasi agama dan menyebarkan ketakutan terhadap Islam.

Kritik juga datang dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah, Cholil Nafis, yang menyuarakan bahwa film ini tidak pantas ditayangkan di bioskop jika memang menyalahi ajaran agama.

Sebagai respons atas kritik tersebut, rumah produksi film ini, Leo Pictures, menarik semua promosi yang telah dilakukan di media sosial.

Meskipun awalnya dijadwalkan untuk tayang pada tahun 2024, saat ini belum diketahui secara pasti kapan “Kiblat” akan dirilis di bioskop setelah beberapa kontroversi yang melingkupinya.

Tinggalkan Balasan