Benarkah Jin Bisa Ikutan Makan Jika Merasa Belum Kenyang? Ini Menurut Hadis

JABAR EKSPRES – Dulu, kita sering diberi nasihat agar makan dengan sopan dan berdoa, “Supaya tidak dimakan setan.” Bagi sebagian besar orang, nasihat ini dianggap sebagai bagian dari pengajaran adab makan kepada anak-anak, dengan tujuan untuk menanamkan kebiasaan berdoa dan berperilaku sopan saat makan.

Namun, nyatanya peringatan agar setan tidak ikut makan bersama manusia bukanlah sekadar mitos belaka. Ada keyakinan bahwa setan atau jin dapat menyertainya dalam makanan manusia.

Rasulullah SAW pun telah mengingatkan umatnya agar berhati-hati saat makan. Beliau menjelaskan bahwa salah satu di antara makanan jin memiliki sifat yang mirip dengan manusia.

BACA JUGA : Hukum Makan dan Minum Sahur saat Adzan Subuh Berkumandang!

Dalam sebuah hadis yang disampaikan oleh Jabir bin Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ قَالَإِ

الشَّيْطَانُ لاَ مَبِيتَ لَكُمْ وَلاَ عَشَاءَ. وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ. وَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ

“Ketika seseorang dari kalian masuk ke rumahnya dan dia berdzikir kepada Allah ketika memasukinya dan ketika akan makan, setan berkata (kepada rekannya), ‘Kalian tidak memiliki tempat bermalam dan makan malam.’ Namun jika seseorang masuk ke rumahnya tanpa berdzikir kepada Allah, setan berkata (kepada rekannya), ‘Akhirnya kalian mendapatkan tempat bermalam.’ Jika seseorang tidak menyebut nama Allah saat makan, setan berkata (kepada rekannya), ‘Akhirnya kalian mendapatkan tempat bermalam dan makan malam.’” (HR. Muslim 2018)

Dalam riwayat lain dari Umayyah bin Mihshon, Rasulullah SAW pernah melihat seseorang yang makan tanpa menyebut Bismillah hingga hanya tersisa satu suapan makanan. Saat orang tersebut akan memasukkan suapan terakhir ke mulutnya, dia kemudian mengucapkan,

“Bismillah awwalahu wa akhirohu” (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya).

Mendengar ini, Rasulullah SAW tersenyum dan berkata,
مَا زَالَ الشَّيْطَانُ يَأْكُلُ مَعَهُ فَلَمَّا ذَكَرَ اسْمَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ اسْتَقَاءَ مَا فِى بَطْنِهِ

“Setan terus makan bersamanya, tapi ketika dia menyebut nama Allah (Bismillah), setan memuntahkan apa yang ada di perutnya.” (HR. Abu Daud 3768, Ahmad 18963)

Rasulullah juga mengingatkan agar kita tidak meniru kebiasaan setan saat makan dan minum. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda,

إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ وَإِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ

“Jika salah seorang dari kalian makan, hendaklah ia makan dengan tangan kanannya. Ketika minum, hendaklah ia minum dengan tangan kanannya. Karena setan itu makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim 2020)

Tinggalkan Balasan