Trend Kenaikan Pembelian Tiket Bus di Terminal Cicaheum Belum Terlihat, Calon Pemudik Ungkap Alasannya!

JABAR EKSPRES  – Hingga saat ini, trend pembelian atau pembookingan tiket bus di Terminal Type A, Cicaheum, Kota Bandung  guna keberangkatan pemudik ke Wilayah Selatan Jawa belum mengalami kenaikan, bahkan bisa dikatakan masih sepi pembeli.

Dikatakan salah satu pegawai PO bus Sugeng Rahayu, Aryanto bahwa saat ini terjadi penurunan dalam pembelian tiket keberangkatan ke wilayah Jawa Tengah maupun Jawa Timur.

“Bahkan sekarang malah sepi, mungkin masih belum pada libur. Terus kayaknya pemudik masih cari info mudik gratis yang disediakan pemerintah,” kata Aryanto kepada Jabar Ekspres, Minggu (24/3).

BACA JUGA: Kuasa Hukum Nisya Ahmad Serahkan Bukti Dugaan Penggelembungan Suara ke Bawaslu Kabupaten Bandung

Di tempat lain, Jabar Ekspres coba mendalami turunnya minat masyarakat dalam menggunakan bus sebagai angkutan mudik. Warga Arcamanik, Fadhilah Ilham yang juga berasal dari Trenggalek, Jawa Timur mengungkapkan alasannya tak menggunakan moda transportasi bus dalam kepulangannya ke tanah kelahiran.

Menurutnya, faktor keselamatan jadi pemicu dirinya lebih memilih perjalanan menggunakan Kereta Api ketimbang memakai moda transportasi bus.

“Biar lebih tenang aja kalau menggunakan kereta api. Saya punya pengalaman yang kurang enak soalnya pas pake bus, apalagi jalur pantura. Kebanyakan bawanya ugal, jadi ngerasa takut,” ungkapnya.

BACA JUGA: Pergerakan Tanah di KBB Semakin Meluas, Warga Terdampak Menanti Tempat Relokasi

Disisi lain, jam keberangkatan hingga estimasi sampai ke tempat tujuan kerap kali terjadi kemoloran. Terlebih, untuk sampai ke kampung halamannya butuh ketepatan waktu guna tersedianya angkutan.

“Kalau pake bus kadang sampai terminal itu jamnya gak sesuai. Sedangkan ke kampung saya (Trenggalek) harus dua kali naik bus, dan jarang angkutannya. Jadi harus betul-betul pas estimasi waktunya,” katanya

Di terminal Cicaheum sendiri, menurut pemudik pengguna bus, Nurul Aidah menuturkan, pembelian tiket dilakukan sedini guna menghindari kenaikan harga keberangkatan. Di satu sisi, ini menjadi opsi terakhir setelah dirinya tak mendapat jatah tiket kereta api.

“Pas mau booking tiket (kereta api) ternyata abis. Jadi langsung aja kesini untuk beli, kalau di nanti-nanti takutnya malah jadi tambah mahal,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan