Bey juga menyebut, bila konsep Friday Car Free sukses diterapkan di lingkungan Gedung Sate (Setda Jabar), tidak menutup kemungkinan akan diterapkan di dinas lain.
Di sisi lain, penerapan Friday Car Free ini juga setidaknya punya harapan untuk dapat menurunkan penggunaan kendaraan pribadi dan polusi udara. ”Jadi sekali- kali Gedung Sate bebas dari polusi kendaraan,” kata Bey
Namun, Bey juga memahami masih ada pegawai masih menggunakan kendaraan pribadi dengan parkir di titik terdekat Gedung Sate. Misalnya di PT Pos, Kampus LAN, Pusdai, dan beberapa tempat lainnya.
Bey pun akan menyiapkan skema agar tidak ada lagi pegawai yang mencari celah untuk tetap menggunakan kendaraan bermotor sampai ke lingkungan Gedung Sate. Selain programnya sia-sia, malah akan memenuhi kantong parkir instansi lain.
”Seperti tadi, sepertinya banyak yang menggunakan motor parkir di Pusdai misalnya. Jadi misalnya tidak memaksa (datang ke kantor tepat waktu), tapi absen harus dari bus, minimal foto di bus,” kata Bey.
”Kita harus merasakan kalau naik kendaraan umum seperti apa. Kalau ini sukses, kampus -kampus yang padat juga bisa memanfaatkan bus,” tuturnya.
Salah seorang pegawai Gedung Sate yang bertugas di Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jabar, Yulistia, menuturkan keberangkatan ke tempat kerjanya menumpangi bus jemputan dirasa tepat waktu.
Dari rumahnya yang berlokasi di kawasan Cikadut, Kota Bandung, ia datang ke lokasi penjemputan pool wilayah timur di kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Disorda) Jabar pukul 06.01 pagi. Ia menuturkan bus pertama sudah berangkat tepat pukul 06.00. Sehingga dirinya kebagian bus kedua, yang berangkat 15 menit kemudian.
Yulistia pun menganggap angkutan massal bagi pegawai cukup efektif. Menurutnya, jika pegawai tepat waktu berada di lokasi penjemputan otomatis pegawai akan sampai tepat waktu di kantor.
”(Friday Car Free) Bagus, kalau dirutinkan tiap Jumat setelah Ramadan juga saya mau ikutan lagi,” ungkap Yulistia.
Terkait kantung parkir kendaraan, Yulistia yang menggunakan kendaraan roda dua ke titik penjemputan merasa aman melihat fasilitas kantong parkir yang memadai dan dengan pengamanan yang bisa dipercaya. ”Motor ditinggal di Disorda, saya pribadi tenang ninggalin motor di Disorda, mudah-mudahan aman,” katanya. (*)