Kasus Suap di Lingkungan Pemkot Bandung, Bagaimana Asumsi Publik?

Terlebih menurutnya, Ema kerap kali menekankan soal tak boleh adanya pungli di kawasan taman, kepada para Pedagang Kaki Lima dan warga sekitar.

“Kirain teh bersih si bapak. Gak nyangka saya mah, pernah sempat sidak kesini tegas pisan. Katanya, saya gamau sampai ada praktik pungli disini,” katanya.

Dengan kasus tersebut, dirinya semakin tak percaya dengan citra yang ditonjolkan oleh pejabat di Kota Bandung.

BACA JUGA: Terjerat Kasus Suap Hingga Undur Diri, DPRD Kota Bandung Minta Kursi Kosong Sekda Segara Diisi

“Sekarang mah mending berusaha sendiri, dari dulu ngejanjiin ini itu juga kan gak kebukti sampai sekarang. Yang penting rezeki lancar, bisa makan, ngeharepin janji mah ngebatin,” ungkapnya.

Disisi lain, salah satu ibu rumah tangga, Cicih Yuningsih berharap, para pejabat yang akan memajukan diri menjadi calon pemimpin Kota Bandung bisa berkaca dalam kasus ini.

Diakuinya, pemilihan berdasarkan religiulitas nyatanya tak jadi patokan calon pemimpin tersebut bebas dari tindakan pidana korupsi.

“Semoga pemimpin kedepan engga korupsi ya. Jujur ibu mah milih pemimpin teh pertama liat dari kealiman, namun ternyata ga cukup hanya itu aja. Kedepan semoga bisa selektif lagi,” pungkasnya. (Dam)

BACA JUGA: Kaya Tak Jaminan Bahagia! Ema Sumarna Ternyata Miliki Harta Rp8,1 Miliar

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan