JABAR EKSRPES – Financial Conduct Authority (FCA) atau Otoritas pendaftaran keuangan Inggris, memastikan bahwa Aplikasi Smart Wallet belum mengajukan permohonan pencatatan di Bursa Efek London, yang secara otomatis bukan menjadi bagian dari London Stock Exchange Grup (LSEG).
Hal ini disampaikan oleh Roberth Steven Ortega Salazar selaku Senior Analyst di Global Security Operations Centre (GSOC) London Stock Exchange Group dalam surat resminya tertanggal 14 Maret 2024.
Surat tersebut merupakan tanggapan tentang isu pencatatan Aplikasi Smart Wallet di Bursa Efek London.
Baca juga :Strategi Aplikasi Penghasil Uang Smart Wallet Diduga Bocor, Rahasia Akhirnya Terungkap
Dalam surat tersebut Robert mengucapkan terimakasih atas informasi yang diterimanya terkait aplikasi Smart Wallet.
“Terimakasih telah memberitahukan hal ini kepada kami. kamid apat mengonfirmasi bahwa Smart Wallet belum mengajukan permohonan agar instrumen apa pun dapat diperdagangkan di Bursa Efek London,” tulis surat yang sudah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia tersebut.
Robert juga memberikan alamat situs untuk mengecek daftar resmi nama perusahaan yang tercatat FCA atau otoritas pendaftaran keuangan di Inggris yakni ke fca.org.uk.
Hal ini untuk memperkuat bukti bahwa tidak ada nama Smart Wallet dalam daftar tersebut, termasuk permohonan pencatatan Smart Wallet yang belum diterimanya hingga kini.
Selain itu Robert juga memberikan alamat situs web bila ingin melaporkan dugaan adanya penipuan.
Baca juga : Daftar Hadiah Dalam Gathering Aplikasi Penghasil Uang Smart Wallet di Makasar April Nanti
“Jika Anda ingin melaporkan dugaan atau potensi aktivitas penipuan, Anda harus menghubungi lembaga penegak hukum yang sesuai. Di Inggris Raya, Anda dapat melaporkan hal tersebut kepada polisi melalui situs web action Fraud di actionfraud.police.uk” tambahnya.
Bukan hanya itu, dia juga memberikan link serta cara untuk melaporkan kejahatan dunia maya di UE, dengan mengunjungi situs web Europol di europol.europe.eu/report-a-crime/report-cybercrime-online.
Dengan surat tersebut menjadi bukti bahwa klaim Smart Wallet yang bekerja sama dengan perusahaan investasi global kembali terbantahkan.
Hal ini hampir sama dengan klaim yang sebelumnya, mengaku sudah bekerjasama dengan kartu kredit DBS Singapura yang ternyata juga terbantahkan.