“Kemudian ada duta umat, yang bertujuan untuk membantu kesejahteraan para guru di bidang keagamaan dan seluruh pegawai yang merawat rumah ibadah,” papar Kang Jaya.
Ketika ditanya perihal jalur apa yang akan digunakan untuk maju pilkada, Kang Jaya menjelaskan bahwa saat ini ada dua opsi yang dapat ditempuh, yakni independen dan diusung partai politik (parpol).
BACA JUGA: Dapat Cuan 2,3Juta? Cobain 3 Aplikasi Penghasil Saldo Dana Ini, Gratis Tanpa Modal
“Saya akan eksplorasi kedua jalur itu, saat ini tim sudah bekerja menggalang dukungan dari masyarakat. Tetapi, prioritas saya maju pilkada melalui parpol, jalur independen juga akan ditempuh secara paralel,” terangnya.
Saat disinggung perihal bakal calon wali kota lainnya, yakni Sendi Fardiansyah yang juga digadang bakal mendapat rekomendasi Partai Gerindra lantaran telah bertemu Prabowo Subianto. Kang Jaya menegaskan, bahwa sebelum ada putusan final dari partai, maka semuanya masih dalam kondisi cair.
“Ada beberapa petinggi partai yang mendukung saya. Kalau klaim-klaim pribadi itu sah-sah saja,” sebut peraih predikat cumlaude S1 dan S2 Universitas Indonesia (UI) ini.
BACA JUGA: Tukar Poin dengan Saldo Dana Gratis 2024, Emang Bisa? Ini Caranya..
Lebih lanjut, disinggung perihal peluang maju pilkada menggunakan perahu Gerindra. Kang Jaya mengaku bahwa peluang mendapatkannya sangat tinggi, tetapi ia tetap akan menempuh mekanisme yang ada.
“Saat ini saya tetap fokus mengejar popularitas dan elektabilitas, saya hafal aturan main partai. Survei internal sudah kita lakukan, nanti di bulan Mei kita adakan survei independen,” tutur dia.
Ia pun mengaku telah menjalin komunikasi dengan beberapa parpol yang berada di Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan parpol Koalisi Perubahan.
“Konstelasi politik di pilpres dan pilkada itu berbeda. Jadi kita jalin komunikasi dengan semua partai di Kota Bogor,” tegas Jaya. (YUD)