BANDUNG, JABAR EKSPRES – Menyoal dugaan ketidaknetralan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung kembali menyeruak. Hal ini sehubungan dengan otak-atik penggelembungan surat suara Calon Legislatif (Caleg) hasil pemilihan umum tahun 2024.
Dilansir dari laman X @wasitpemilu2024, kecurangan tersebut diduga dilakukan oleh dua ketua, yakni KPU Jawa Barat dan KPUD Kota Bandung. Tujuannya, yakni meloloskan calon “pesanan” yang diprediksi tak mendapat jatah kursi sebagai anggota dewan.
Praduga ini dibenarkan oleh Ketua harian LSM Barisan Semut Merah Indonesia (BASMI) Jawa Barat (Jabar), Elfin Yos. Menurut laporan dari masyarakat, terdapat penggelembungan suara yang dilakukan oleh KPU terhadap caleg tertentu.
Penggelembungan suara tersebut diduga melalui intervensi yang dilakukan oleh KPU, ketiga orang Panitia Pemilihan Kecamatan di salah satu dapil di Kota Bandung. Selain itu, Terdapat indikasi bahwa intimidasi melibatkan aparat.
BACA JUGA: Kasus Korupsi Redupkan Kepercayaan Publik kepada Pemkot Bandung
Intimidasi maupun intervensi bertujuan guna memanipulasi Berita Acara (BA) hasil pemilihan umum yang dilakukan pada 14 Februari 2024 lalu. Bahkan saat rekapitulasi tingkat Kota, ketiga PPK tersebut “disembunyikan” guna menghindari hal yang tak diinginkan.
Maka dari itu, pihaknya bakal melaporkan tindakan intimidasi yang dilakukan kepada tiga PPK di salah satu dapil Kota Bandung.
“Kami telah menerima laporan masyarakat akan adanya intimidasi terhadap PPK. Bahkan sampai ada yang dijemput paksa tengah malam oleh oknum yang mengaku aparat,” katanya, dilihat Minggu (17/3).
“Kami akan menindaklanjuti secepatnya. Akan kami laporkan berdasarkan bukti yang dikantongi,” lanjutnya.
Serupa dengan LSM Basmi. Ketua GGMI (Gerakan Generasi Muda Indonesia) Jawa Barat, Fikri A.M menuturkan, pihaknya bakal melaporkan Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
BACA JUGA: Jangan Pakai Motor! Pemda KBB Siapkan Program Mudik Gratis
Laporan ini berkenaan dengan tindakan intimidasi yang dilakukan oleh Ketua KPU Jabar ketiga PPK di salah satu dapil di Kota Bandung.
“Iya yang bersangkutan atas nama Ummi Wahyuni Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat di duga melakukan intervensi ke PPK,” tulisnya melalui pesan seluler.