Selain tindakan intimidasi dan intervensi kepada tiga PPK di salah satu dapil, pihaknya telah melaporkan Ketua KPUD Kota Bandung Wenti Prihadianti.
Hal ini berkenaan dengan dugaan tindakan manipulasi suara yang dilakukan oleh KPUD Kota Bandung melalui pengeluaran surat permohonan pembatalan hasil rekapitulasi tingkat kota.
Dalih Wenti Prihadianti yakni surat itu murni diajukan untuk mengoreksi persoalan data yang tidak sinkron dengan KPU Kota Bandung.
Kedua isu tersebut dibenarkan oleh seseorang internal KPU yang tidak mau disebutkan namanya. Lewat penuturan lisan yang diberikan kepada Jabar Ekspres, benar bahwa indikasi tersebut dilakukan dan terjadi sebelum dan saat rekapitulasi suara hasil pemilu dilakukan.
Namun terkait dapil dan PPK mana yang mendapatkan tindakan intimidasi, kedua pihak tersebut tak mengeluarkan statemen terkait hal tersebut. (Dam)
BACA JUGA: Penentu Kemenangan Dadang atau Nana Jadi Wali Kota Banjar, Tergantung Wakilnya?
