JABAR EKSPRES – Berikut ini adalah cara mengatasi fitur withdraw APK smart wallet yang tidak dapat di withdraw hingga 20 Maret 2024, lakukan langkah-langkah ini sekarang.
Sebuah peringatan serius bagi masyarakat yang tergabung dalam platform investasi Smart Wallet, dimana kewaspadaan menjadi kunci mengingat adanya dugaan penipuan atau skema ponzi yang dilakukan oleh aplikasi tersebut. Para influencer serta pakar keuangan turut memberikan peringatan kepada para anggota agar waspada terhadap tawaran investasi dari Smart Wallet, mengingat modus yang digunakan mirip dengan aplikasi penipuan sebelumnya.
Menurut para influencer yang telah mengulas masalah ini, Smart Wallet diduga menggunakan skema yang sama dengan aplikasi penipuan sebelumnya di Indonesia yang berujung pada praktik ponzi. Pakar kartu kredit, Roy Shakti, juga menyampaikan pandangannya sejalan dengan influencer, menegaskan bahwa Smart Wallet memiliki potensi melakukan penipuan dengan skema ponzi.
Baca Juga: Benarkah Aplikasi Smart Wallet Akan Global Tour Luar Negeri Singapura-Malaysia? Ini Faktanya
Baru-baru ini, terpantau bahwa fitur penarikan dana dari aplikasi tersebut telah dinonaktifkan, menyulut kekhawatiran lebih lanjut di kalangan anggota. Berdasarkan kabar yang beredar, pembatasan penarikan dana ini diperkirakan berlaku hingga tanggal 20 Maret 2024. Langkah ini semakin memperkuat dugaan bahwa Smart Wallet terlibat dalam praktik penipuan.
Para analis memperkirakan bahwa ketika fitur penarikan dana kembali diaktifkan, anggota akan berbondong-bondong menarik seluruh dana deposit mereka, menyisakan saldo kosong di dalam aplikasi. Namun, ada kekhawatiran bahwa bahkan setelah fitur penarikan dana diaktifkan kembali, anggota mungkin tidak bisa lagi menarik uang mereka, mengikuti jejak praktik penipuan yang lazim dalam skema ponzi.
Selain itu, beberapa influencer juga menyoroti pentingnya untuk mempertanyakan tawaran investasi dari aplikasi sejenis Smart Wallet. Kanal YouTube Anggi Euy, misalnya, mengungkapkan bahwa Smart Wallet menipu dengan modus jual beli cryptocurrency, yang sebenarnya merupakan investasi yang tidak berdasar. “Jangan terjebak lagi, Smart Wallet sudah terbukti sebagai skema ponzi dan investasi palsu,” tegasnya.