JABAR EKSPRES – Kemajuan teknologi membawa kita ke era baru di mana aplikasi Smart Wallet menjadi perbincangan hangat di kalangan investor.
Namun, pertanyaannya adalah, apakah Smart Wallet ini benar-benar dapat dipercaya atau justru menjadi jebakan scam?
Baca juga : Aplikasi Investasi Saham Amerika yang Legal di Indonesia
Pada tanggal 20 Maret 2024, sebagian orang menerima kabar terkait penarikan dana (WD) dari aplikasi Smart Wallet. Namun, kekhawatiran pun muncul terkait keabsahan platform ini.
Sebuah informasi menyebutkan bahwa telah dilakukan audit sebesar 40%. Meskipun angka tersebut mengesankan, tetapi perlu diingat bahwa sebelumnya ada berbagai alasan acara atau peluncuran di London, Inggris.
Pentingnya melakukan audit sebelum peluncuran adalah untuk memastikan kredibilitas platform tersebut. Namun, seringkali skema scam seperti ponzi memanfaatkan strategi peluncuran dan proses audit sebagai umpan.
Ini mirip dengan kasus Redford, Robbd Global, dan Excel Group yang sebelumnya juga menggunakan alasan serupa sebelum melakukan penipuan.
Ada juga indikasi bahwa Smart Wallet memiliki kemiripan siklus dengan kasus-kasus scam sebelumnya, di mana setelah fase audit, biasanya muncul permintaan untuk membayar pajak atau peluncuran mata uang kripto baru yang diciptakan oleh mereka sendiri. Hal ini membuat investor harus lebih berhati-hati.
Untuk itu, penting bagi para investor untuk mengumpulkan bukti-bukti transaksi mereka sejak awal, termasuk informasi tentang siapa yang mengajak mereka bergabung dan dari mana asalnya.
Bukti mutasi rekening dan riwayat transaksi harus disimpan dengan baik. Jika terjadi penipuan, bukti ini dapat menjadi alat yang berguna dalam proses hukum.
Jika terbukti bahwa Smart Wallet adalah scam, langkah pertama yang harus diambil adalah melaporkannya kepada pihak berwenang, seperti kepolisian.
Di samping itu, sebaiknya juga menggunakan jasa pengacara yang berpengalaman dalam penanganan kasus-kasus serupa. Hal ini dapat membantu para korban untuk mendapatkan hak mereka kembali.
Dengan demikian, semakin mendekati tanggal 20 Maret, para investor perlu meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap potensi scam yang tersembunyi di balik Smart Wallet.
