Selain itu, pencarian melalui Google Trend tentang Smart Wallet hanya menunjukkan tren di Indonesia saja. Berbeda dengan Binance yang dikenal di berbagai negara.
“Silakan Anda cari di Google Trend kemudian ketik Smart Wallet yang terjadi adalah apa? munculnya adalah cuma di Indonesia doang enggak ada di mana-mana,” ungkap Roy Shakti dikutip dari penjelasan di Kanal YouTubenya.
Roy Shakti menyoroti bahwa ketika mencari informasi tentang Smart Wallet dan London Stock Exchange di Google pun, tidak ditemukan berita yang mengkonfirmasi klaim tersebut.
BACA JUGA: Aplikasi Penghasil Uang Smart Wallet Terkenal Sampai Amerika? Ini Faktanya
Oleh karena itu, keabsahan klaim bahwa Smart Wallet akan terdaftar di London Stock Exchange diragukan oleh Roy Shakti.
Ia juga turut mengungkapkan aplikasi Smart Wallet tidak akan bisa melakukan penarikan uang alias WD sampai tanggal 20 Maret 2024 lantaran disebut akan terdaftar di London Stock Exchange tersebut.
“Apakah ini awal dari kehancuran Smart Wallet? aplikasi ponzi, investasi bodong yang kemarin sempat mati tapi bangkit lagi. Makanya saya bilang aplikasi zombie,” ujar Roy Shakti.
