JABAR EKSPRES – Saat berpuasa, orang sering kali merasa mengantuk pada jam-jam tertentu. Ternyata hal ini diperngaruhi oleh beberapa faktor. Anda bisa menghindari beberapa hal agar aktifitas yang dilakukan saat puasa tidak terganggu dengan rasa mengantuk.
Meski sedang puasa, tak jarang kita tetap harus beraktifitas normal, seperti bekerja. Namun sering kali rasa mengantuk tidak bisa dihindari hingga bisa mengganggu pekerjaan yang sedang dilakukan.
Munculnya perasaan mengantuk yang teramat sangat saat puasa bisa sangat mengganggu, hal ini bisa saja dipengaruhi oleh perubahan pola makan, kurangnya asupan cairan, perubahan ritme tidur, dan penurunan kadar gula darah.
Berikut beberapa penyebab mengantuk saat sedang puasa:
1. Kurangnya Asupan Cairan
Dehidrasi dapat menyebabkan rasa lelah dan mengantuk. Saat berpuasa, penting untuk memastikan Anda minum cukup air saat berbuka dan sahur. Jangan mengonsumsi minuman berkafein berlebihan karena dapat menyebabkan dehidrasi lebih lanjut.
2. Perubahan Pola Makan
Perubahan pola makan selama bulan puasa, termasuk konsumsi makanan berat saat sahur atau berbuka, dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang kemudian diikuti oleh penurunan tajam.
Hal ini dapat menyebabkan rasa kantuk. Usahakan untuk mengonsumsi makanan yang seimbang dan bergizi selama sahur dan berbuka puasa.
3. Kurangnya Tidur atau Perubahan Ritme Tidur
Jika Anda bangun lebih awal untuk sahur atau melakukan ibadah malam, perubahan ritme tidur dapat menyebabkan kurangnya tidur yang memicu rasa mengantuk di siang hari.
Cobalah untuk menjaga pola tidur yang konsisten dan berusahalah mendapatkan tidur yang cukup di malam hari.
4. Kurangnya Aktivitas Fisik
Ketika tubuh tidak aktif, misalnya ketika Anda berpuasa, aktivitas fisik yang kurang dapat menyebabkan peningkatan rasa kantuk.
Cobalah untuk tetap aktif selama bulan puasa dengan melakukan aktivitas ringan seperti berjalan-jalan setelah berbuka puasa.
Baca juga : 10 Aktivitas Seru Menunggu Waktu Buka Puasa
5. Konsumsi Makanan dan Minuman yang Tepat
Hindari makanan dan minuman yang tinggi gula sederhana atau karbohidrat yang cepat dicerna, karena ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang kemudian diikuti oleh penurunan tajam dan rasa kantuk.