JABAR EKSPRES – Gedung berwarna putih dengan campuran abu-abu menghiasi kawasan kampus 1 UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung. Bangunan luas tersebut kerap kali digunakan oleh masyarakat kampus untuk beraktivitas. Yap, bangunan tersebut adalah Masjid Ikomah.
Masjid Ikomah merupakan masjid kebanggaan masyarakat UIN SGD Bandung. Dengan sejarah panjang yang dimiliki, masjid ini terus digunakan dan dirawat hingga kini.
Melansir dari situs web UIN SGD Bandung, Masjid Ikomah ini dahulunya bernama Masjid Al-Ghanam. Nama tersebut melekat karena di depan masjid itu terdapat banyak hewan ternak, yakni domba. Selain itu, bangunan ini pernah menjadi lokasi Diklat Departemen Agama.
“Dulu IAIN itu ada di Tangkuban Perahu, Jalan Pelajar Pejuang di depan Hotel Homman, lalu pindah kesini dan pada tahun 1968. Itu sudah ada bangunan karena di sini itu tempat Diklat Departemen Agama dan kantor diklatnya itu ya di sini,” jelas Ketua Masjid Ikomah UIN SGD Bandung, A. Bachrun Rifa’i.
BACA JUGA: Pasar Kaget Ramadan di Depan UIN SGD Bandung, Arus Lalin Agak Tersendat
Ternyata, ada peran besar orangtua mahasiswa UIN SGD Bandung dalam penamaan masjid yang telah dipugar dua kali (1980 dan 2021) itu.
Kalo itu dulu kan masjid ini diperbaiki nah banyak juga yang bantu iuran ke masjid ini termasuk para orang tua mahasiswa juga. Jadi masjid ini dinamai Ikomah. Ikomah itu singkatan dari Ikatan Orangtua Mahasiswa,” ucapnya.
Masjid ini memiliki banyak fungsi bagi masyarakat kampus Islam terbaik di Indonesia tersebut. Selain untuk ibadah dan transaksi ilmu, di samping masjid terdapat beberapa pedagang yang berjualan.
“Sebetulnya tidak diizinkan. Tapi, kami izinkan hingga Pujasera (Pusat Jajanan Serba Ada) kembali beroperasi,” ungkapnya.
Walaupun begitu, pihaknya mengimbau kepada para pedagang untuk selalu menjaga kebersihan Masjid Ikomah. (Fizh)
BACA JUGA: Hai Pemburu Takjil! Ini Nih Lokasi Takjil Gratis di Bandung Timur