Koalisi Partai untuk Pilkada Banjar 2024-2029

JABAR EKSPRES – Pilkada Banjar sudah di depan mata. Sosok para calon wali kota dan wakil wali kota terus bermunculan, saling tebar pesona menarik simpati masyarakat pemilik hak pilih.

Meski demikian, hingga saat ini peta koalisi partai politik untuk mengusung dan mendukung pasangan calon masih belum muncul ke permukaan. Parpol masih menjagokan kader internalnya masing-masing.

KPU Kota Banjar telah menetapkan jadwal rangkaian Pilkada, sekitar tanggal 27 Agustus 2024 merupakan jadwal pembukaan pendaftaran pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar dalam Pilakda 2024. Dan untuk pelaksanaan pemungutan suara (pencoblosan) direncanakan pada Rabu 27 November 2024.

Meski demikian, hampir semua para ketua partai politik di daerah masih belum menentukan sikap untuk peta koalisi pada Pilkada tahun ini. Ada yang menunggu intruksi pusat, ada juga yang menunggu rapat internal partai di daerah.

“Sebagai ketua DPD, sudah menjadi keharusan untuk maju menjadi calon Wali Kota Banjar, restu atau rekomendasi dari partai juga sudah ada. Untuk calon wakilnya yang jelas nanti hasil rapat yang manjadi kebijakan partai,” kata Ketua DPD Partai Golkar, Dadang Ramdhan Kalyubi, Kamis 14 Maret 2024.

Ketua PDC PDI Perjuangan, Nana Suryana mengatakan, PDI Perjuangan saat ini kemungkinan besar akan berkoalisi untuk mencari sosok calon wakil wali kota untuk mendampingi dirinya.

“Untuk calon B1 (wali kota) baru saya, saya saja dari PDI Perjuangan. Untuk wakilnya belum, saya baru diperintahkan untuk berkordinasi dengan siapa pun, termasuk untuk penjaringan bakal calon wakil wali kota,” katanya melalui sambungan telepon.

“Koalisi juga bukan menjadi keputusan partai, namun masih rencana karena secara resmi untuk koalisi ini masih jauh, semua masih memungkinkan termasuk berkoalisi lagi dengan Golkar, meskipun dengan Golkar bisa berjalan sendiri-sendiri,” kata Nana Suryana menambahkan.

Ketua DPC Partai Gerindra Kota Banjar Sutarno mengaku peta koalisi partai masih mengikuti Pilpres. Namun bisa bisa berubah tergantung calon wali kota dan wakil wali kotanya. Hingga saat ini, kata dia, para petinggi partai dan para calon sudah ada pendekatan namun masih dalam ruang silaturahmi.

Writer: Cecep Herdi

Tinggalkan Balasan