JABAR EKSPRES – Singapura telah menjadi pusat perhatian di Asia Tenggara setelah bintang pop Amerika Serikat, Taylor Swift, menggelar konser spektakuler selama enam hari. Konser The Eras Tour ini sukses besar dengan seluruh tiket terjual habis, menarik perhatian penggemar dari berbagai negara di Asia Tenggara, meskipun dihadapkan pada lonjakan harga tiket pesawat dan tarif hotel.
Pemerintah Singapura menunjukkan komitmennya terhadap industri pariwisata dengan memberikan subsidi sebesar S$300 juta atau sekitar Rp3,5 triliun. Subsidi ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing Singapura di tingkat global, dengan harapan dapat mendukung pengembangan produk dan pengalaman pariwisata, serta menciptakan kekayaan intelektual baru.
Menteri Negara Perdagangan dan Industri Singapura, Alvin Tan, menyampaikan hal ini di depan parlemen pada 1 Maret 2024. Dana subsidi tersebut akan digunakan untuk melatih pekerja pariwisata, meningkatkan layanan pariwisata, dan membantu perusahaan pariwisata menjadi lebih produktif.
Dengan konser Taylor Swift, Singapura berhasil menduduki peringkat ketiga untuk jumlah kunjungan turis asing di Asia Tenggara tahun lalu, dengan total 13,6 juta kunjungan. Tahun 2024, Singapura menargetkan menerima 16 juta kunjungan turis asing.
Melihat kesuksesan ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno, mengungkapkan rencana pemerintah Indonesia untuk merealisasikan dana pariwisata atau Indonesia Tourism Fund. Dana sebesar Rp2 triliun ini akan digelontorkan untuk memfasilitasi berbagai konser dan acara internasional, dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Sandiaga Uno juga mengusulkan kerja sama antara Indonesia dan Singapura untuk mengurangi emisi karbon dari perjalanan wisatawan. Ia berharap agar konser-konser internasional, termasuk Taylor Swift, dapat diselenggarakan tidak hanya di Singapura tetapi juga di Indonesia.
Dengan langkah ini, pemerintah Indonesia berharap dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 11,7 juta kunjungan wisatawan asing ke Indonesia pada tahun 2023, dan Kemenparekraf menargetkan 14,3 juta kunjungan pada tahun 2024.
