Menaker Dorong Balai Pelatihan Kerja Adaptif dengan Perkembangan Industri 4.0

JABAR EKSPRES – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah mendorong Balai Latihan Kerja (BLK) ataupun Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) untuk adaptif terhadap perkembangan zaman. Itu untuk mengantisipasi perkembangan industri 4.0 yang bisa menjadi ancaman tenaga kerja.

Hal itu diungkapkan Ida saat berkunjung ke BBPVP Bandung, Selasa (5/03). Menurutnya, perkembangan teknologi yang pesat berdampak pada munculnya berbagai jenis pekerjaan baru. Tetapi, tidak sedikit beberapa jenis pekerjaan ikut hilang karena tergantikan.

Tantangan itu juga kian diperkuat ketika ada tuntutan kenaikan upah. Pihak perusahaan banyak yang memilih untuk menggantikan buruh atau tenaga kerja dengan mesin. “Kemajuan teknologi informasi menyebabkan  banyak pekerjaan baru muncul, meskipun banyak juga hilang. Maka balai pelatihan harus mampu menjawab (Kebutuhan tenaga kerja baru.red),” jelasnya.

BACA JUGA: Dipecat Partai Garuda, Caleg DPR RI Devara Putri Prananda Kini Terancam Hukuman Mati

Ida melanjutkan, pembangunan Gedung Workshop Digital Creative (WDC) di BBPVP Bandung ini bisa jadi contoh adaptasi tersebut.

Di gedung baru itu kini dihadirkan berbagai latihan jenis pekerjaan baru yang beradaptasi dengan perkembangan zaman. Mulai dari desain kreatif, fotografi, hingga konten kreatif.

Pelatihan itu juga ditunjang dengan teknologi terkini. Termasuk para instruktur berpengalaman yang juga berkolaborasi dengan dunia industri. “Mudah mudahan WDC itu menjawab kebutuhan anak – anak muda yang memang karakternya melek digital,” sambungnya.

Menurut Ida, hadirnya BBPVP Bandung bisa menjadi sarana menunjang kebutuhan pelatihan kerja bagi masyarakat Bandung maupun Jabar secara umum. “Bandung kan juga dikenal industri kreatifnya,” cetusnya.

BACA JUGA: Maling Motor yang Tengah Terparkir, Pria di Cisaat Sukabumi Diamankan Warga

Ida menambahkan, sedikitnya ada 21 balai pelatihan yang di bawah naungan Kemenaker. Lokasinya tersebar di Indonesia. “Akan terus kami tambah di 2024 ini. Harapan kami bisa ada di setiap Provinsi di Indonesia,” tuturnya.

Hadirnya balai pelatihan itu untuk mendekatkan masyarakat yang membutuhkan pembinaan. Khususnya dalam hal pelatihan kerja.(son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan