JABAR EKSPRES – Puasa bukan hanya aktivitas untuk orang dewasa, namun juga dapat diajarkan kepada anak-anak. Meskipun anak-anak belum memiliki kewajiban berpuasa, perlahan-lahan mengajarkan mereka cara berpuasa dapat menjadi pengalaman berharga. Pertanyaan yang muncul adalah, kapan waktu terbaik bagi anak untuk memulai belajar puasa?
Menurut informasi dari NU Online, waktu terbaik untuk memulai pembelajaran puasa pada anak-anak adalah antara usia 3 hingga 5 tahun. Rekomendasi ini juga diperkuat oleh saran psikolog dari EMC Healthcare, yang menyarankan orang tua untuk memperkenalkan konsep puasa kepada anak sejak usia tiga tahun.
Meskipun usia tiga tahun terbilang sangat muda, namun anak-anak dapat diajarkan melalui kegiatan-kegiatan Bulan Ramadhan seperti sahur, tarawih, dan buka puasa. Orang tua dapat mulai mengajak anak pergi ke masjid untuk melaksanakan salat tarawih bersama atau mencoba membangunkan mereka saat waktunya sahur.
Seiring dengan itu, beberapa sumber juga menyarankan bahwa memulai puasa setengah hari pada usia empat tahun merupakan cara yang baik untuk memperkenalkan konsep berpuasa kepada anak. Selain itu, orang tua dapat mengajarkan anak untuk berpuasa makan, di mana anak diajarkan untuk tidak makan dan hanya minum air ketika merasa lapar.
Namun, sebelum mengajarkan anak berpuasa, orang tua harus memastikan bahwa kebutuhan nutrisi harian anak terpenuhi. Hal ini melibatkan pertimbangan terhadap berat badan anak, apakah sesuai dengan usianya atau tidak. Jika berat badan anak rendah, disarankan untuk tidak memaksa mereka berpuasa, karena anak dalam usia pertumbuhan membutuhkan gizi dan nutrisi yang seimbang.
Dengan memahami waktu terbaik dan memperhatikan kesehatan anak, orang tua dapat memberikan pengalaman berpuasa yang positif dan sehat bagi anak-anak mereka.
