Sungai Cidadap Bandung Barat Terancam Meluap Jika Pergerakan Tanah Terus Meluas

Jabar Ekspres – Pergerakan tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) selain mengancam keselamatan warga di lokasi itu, juga mengancam Desa Bunijaya, Kecamatan Gununghalu.

Pasalnya, pergerakan tanah mendekati tepi Sungai Cidadap. Jika sungai itu tertutup material tanah, berpotensi air terbendung, dan membanjiri warga Desa Bunijaya.

Kepala Desa Cibedug, Engkus Kustendi membenarkan hal itu, dirinya khawatir jika tak diantisipasi secepatnya akan menimbulkan bencana baru, yakni banjir bandang yang melanda Desa Bunijaya.

“Ujung retakan pergerakan tanah ini juga berada di ujung bibir Sungai Cidadap. Dikhawatirkan jika terjadi hujan lalu longsor, material tanahnya pasti akan menutup saluran air Sungai Cidadap,” kata Engkus kepada wartawan, Minggu (3/3/2024).

Menurutnya, bencana pergerakan tanah di Kampung Cigombong, RT 04/13, Desa Cibedug berbentuk huruf U dengan ujung retakan di Sungai Cidadap. Saat ini warga khawatir material tanah menutup jalur air sungai.

“Beberapa hari terakhir Bandung Barat Selatan dilanda hujan, mudah-mudahan tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan,” katanya.

Ia menambahkan, saat ini warga Kampung Cigombong, sudah meninggalkan tempat tinggalnya. Sedikitnya ada 150 jiwa diungsikan ke Islamic Center Masjid Agung Cibedug.

Sementara untuk kaum pria, lanjut Engkus, bersama TNI/Polri ikut berjaga di sekitaran kampung dalam radius aman.

“Kalau rumah kan tidak bisa ditinggali, jadi semua warga harus mengungsi. Tidak boleh ada yang mendekat, jadi dijaga juga sama TNI dan Polri setiap hari,” katanya.

Saat ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat telah menetapkan status tanggap darurat bencana pergesakan tanah di Kampung Cigombong tersebut.

“Kita sudah tetapkan status tanggap darurat bencana mulai hari kemarin, sampai satu minggu kedepan. Pertimbangannya supaya penanganan lebih cepat,” tutur Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif. (Wit)

Writer: Suwitno

Tinggalkan Balasan