JABAR EKSPRES – Enam Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Bandung Barat (KBB), dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) KBB.
Penyelenggara Pemilu tingkat kecamatan ini dilaporkan atas dugaan praktik pemindahan suara partai kepada salah satu Caleg DPR RI di Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar II.
“Karena terlapor tidak hadir. Sidang ditunda, dan akan dilanjutkan pada tanggal 4 Maret 2024,” kata Ketua Bawaslu KBB Riza Nasrul Falah Sopandi saat ditemui di Bawaslu Bandung Barat, Jumat (1/3/2024).
Ia menyebut, berdasarkan data yang diterima dari pelapor. Enam PKK yang dilaporkan itu meliputi Kecamatan Padalarang, Ngamprah, Cisarua, Parongpong, Cipeundeuy, dan Cikalongwetan.
“Total ada enam kecamatan dengan jumlah 352 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang diduga melakukan pergeseran suara,” sebut Riza.
Dalam laporan yang ia terima pada Rabu (28/2/2024) lalu itu, pelapor mempersoalkan adanya praktik pergeseran ribuan suara suara partai untuk suara salah satu caleg DPR RI di Jabar II.
Namun dugaan pelanggaran ini harus diselesaikan melalui proses sidang dengan mengklarifikasi dan menyandingkan data dokumen antar kedua belah pihak.
“Intinya, Bawaslu KBB berkomitmen dari awal dalam penegakan keadilan itu harus tegak lurus. Baik suara caleg, partai harus sama terekap dari TPS hingga tingkat nasional,” sebut dia.
Sementara itu, pelapor atas nama Tatang Gunawan (46) mengatakan, dugaan pelanggaran yang ia persoalkan itu memiliki bukti yang kuat dengan membandingkan jumlah suara pada C1, D, dan lampirannya.
“Jadi ketika kita bandingkan antara C1 dengan D, serta lampirannya itu ada beberapa pergeseran suara di beberapa lokasi di Bandung Barat.”
“Misalnya C1 angka sekian, suara partai turun, dan calegnya naik. Ada indikasi pergeseran suara dari partai ke salah satu caleg,” sebut Tatang.
Tak berhenti di situ, Tatang saat ini juga masih mengumpulkan bukti-bukti dengan praktik kecurangan serupa lantaran dugaan pelanggaran ini juga dilakukan di TPS-TPS di kecamatan lain.
“Jumlahnya mungkin nanti akan bertambah. Karena tim kami masih mengumpulkan data dari kecamatan-kecamatan lain di wilayah Bandung Barat,” tandasnya. (Wit)