Sempat Melarikan Diri, Pelaku Tabrak Lari Siswi di Soreang Berhasil Diamankan

JABAR EKSPRES – Satuan Lalu Lintas Polresta Bandung akhirnya berhasil menangkap pelaku tabrak lari hingga korban meninggal dunia di Soreang, Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu.

Kasatlantas Polresta Bandung, Kompol Mangku Anom mengatakan setelah melakukan penyelidikan insiden tersebut pihaknya berhasil mengamankan pelaku.

“Alhamdulilah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Soreang yang menyebabkan pengendara sepeda motor Honda Beat meninggal dunia dan kita berhasil mengamankan pelaku yang sempat melarikan diri,” ujar Anom saat dikonfirmasi, Jumat (1/3/2024).

Anom menjelaskan, peristiwa itu memang sempat viral di media sosial, seorang siswi bernama Zhafirah Fauz Najiyah menjadi korban tabrak lari oleh pelaku yang tidak bertanggung jawab.

BACA JUGA: Pembangunan Stadion Sangkuriang Dipercepat untuk Meningkatkan Fasilitas Olahraga di Kota Cimahi

Anom menambahkan, korban kecelakaan itu pun sempat dilarikan ke Rumah Sakit, namun korban meninggal dunia setelah melakukan operasi pada Rabu (21/2).

“Jadi pada saat itu pelaku menggunakan sepeda motor Suzuki Smash awalnya melaju menuju arah Kampung Cibogor dengan melawan arus di perempatan Pemda dan dari arah Soreang korban menggunakan sepeda motor Honda Beat menyenggol ban depan pelaku,” jelasnya.

Namun karena korban tak bisa menguasai kendaraannya akhirnya terjatuh dan mengalami luka berat.

“Akibatnya, korban tidak bisa menguasai kendaraannya lalu oleng kemudian terjatuh dan mengalami luka berat,” ungkapnya.

Anom menyebut korban pun langsung dibawa ke RS Al Ihsan Baleendah untuk mendapatkan perawatan namun nyawa korban tidak tertolong mengakibatkan korban meninggal dunia.

BACA JUGA: Monyet Berkeliaran di Kota Bandung, Ada Indikasi Bukan Kawanan Liar? 

Kemudian, menanggapi laporan itu kata Anom Unit Laka Satlantas Polresta Bandung langsung melakukan olah TKP dan saksi serta mengidentifikasi pelaku menggunakan Suzuki Smash yang sempat melarikan diri setelah kejadian.

“Pelaku ER telah diamankan, dan telah mengakui perbuatannya,” tuturnya.
Namun kasus ini pun berakhir diselesaikan dengan kekeluargaan setelah pelaku dipertemukan dan mengakui perbuatannya dengan membuat video permintaan maaf.

“Saya yang bernama ER meminta maaf kepada korban atas perbuatan saya yang menyebabkan kelalaian kecelakaan lalu lintas hingga membuat korban meninggal dunia. Terima kasih juga kepada keluarga korban yang telah menyelesaikan kejadian ini dengan cara kekeluargaan dan saya akan menjalankan syarat dari keluarga korban dan akan menjalankannya,” ujar ER dalam video tersebut. (Agi)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan