JABAR EKSPRES – Usai diobrak-abrik bencana angin puting beliung, pabrik tekstil PT Kahatex yang berlokasi di wilayah Kecamatan Jatinangor-Cimanggung, Kabupaten Sumedang kembali dilanda insiden.
Salah satu gedung yakni finishing 5 di PT Kahatex, dilalap si jago merah. Kebakaran cukup besar hingga menghanguskan barang-barang pabrik terjadi pada Kamis, 29 Februari 2024 kemarin.
Manajer Umum Bidang Humas dan Lingkungan di PT Kahatex, Luddy Sutedja mengatakan, terkait insiden kebakaran terjadi secara tiba-tiba alias bukan karena aktivitas operasional pabrik.
“Jadi untuk penanganan kebakaran atau bencana apapun, K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) kita berjalan, ada tim yang bergerak untuk membentuk karyawan berkumpul di titik kumpul (ketika terjadi insiden atau bencana),” kata Luddy saat ditemui Jabar Ekspres, Jumat (1/3).
BACA JUGA: Pemda Bandung Barat Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Pergerakan Tanah di Rongga
Dia menerangkan, seluruh karyawan PT Kahatex selalu diberikan pelatihan ketika menghadapi keadaan darurat, termasuk jika terjadi insiden kebakaran.
Luddy menyampaikan, terkait pelatihan pemadaman kebakaran, pihaknya selalu menggelar satu pekan sekali, tepatnya setiap Kamis dilakukan bersama para karyawan secara bertahap di tiap gedung.
Adapun ketika terjadi insiden kebakaran di gedung finishing 5 tersebut, memang sedang ada aktivitas yang dilakukan.
“Sebetulnya kalau berbicara aktivitas karyawan belum (beroperasional) sepenuhnya normal, karena gedung itu bagian yang terdampak dari puting beliung. Justru gedung itu (termasuk) yang terdampak paling parah,” terangnya.
BACA JUGA: Alasan Pelaku Bawa Mayat Indriana Keliling Kuningan-Cirebon Hingga Dibuang di Banjar
Luddy menjelaskan, aktivitas di gedung finishing 5 yang dimaksudkan itu, yakni kegiatan pembersihan puing-puing pasca musibah bencana angin puting beliung.
“Jadi aktivitas yang ada di situ sebetulnya lagi pembersihan, penutupan mesin kemudian pembersihan atap dan atap yang bolong lagi dibereskan, seperti itu kejadiannya,” jelasnya.
Diungkapkan Luddy, mengenai jumlah pekerja yang sedang beraktivitas di gedung finishing 5 yang terbakar itu, sekiranya ada 120 orang.
“Sekitar 120 orang saat itu ada (di lokasi kejadian kebakaran), tapi aktivitasnya bukan bekerja sebagaimana mestinya, tapi mereka sedang melakukan upaya awal untuk menyelesaikan yang (terdampak) puting beliung sebetulnya,” ungkapnya.