JABAR EKSPRES – Lebih dari 40 bangunan termasuk lembaga pendidikan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah.
Pemulihan satuan pendidikan dan warga pendidikan dari dampak pergerakan tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, pun akan dilakukan bertahap.
Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif menegaskan, tengah menyediakan berbagai dukungan untuk mempercepat pemulihan pasca terjadinya pergerakan tanah di lokasi tersebut.
BACA JUGA: Mangkrak Selama 17 Tahun, Proyek Tol Dalam Kota di Bandung Akan Dimulai Kementerian PUPR Tahun Ini
“Kita bersama jajaran terkait bakal segera memberikan solusi terhadap warga terdampak pergerakan tanah,” kata Arsan Latif kepada wartawan, Kamis (29/2/2024).
Menurutnya, saat ini keselamatan dan pemulihan trauma akibat bencana pergerakan tanah menjadi prioritas utama.
“Kita pun sudah instruksikan tim untuk bergerak ke lokasi, jika warga harus dipindahkan ya pindah. Jika harus diperbaiki kita perbaiki, tapi kalau harus dibongkar kita bongkar,” katanya.
Selain itu, Arsan pun secepatnya bakal melakukan kajian terkait kondisi tanah di Kampung Cigombong RT04/RW13, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga tersebut.
BACA JUGA: Laptop Dua Layar Asus Zenbook Duo Resmi Masuk Indonesia, Segini Harganya
“Kita harus pastikan kondisinya seperti apa melalui kajian geologi. Jangan sampai peristiwa yang sama terulang. Kita harus hadir untuk masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) KBB, Asep Dendih mengatakan, saat ini Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah terdampak untuk sementara dipindahkan.
“Untuk sementara kegiatan pembelajaran dilaksanakan di Mts Babakan Talang dengan sistem shift yakni siang hari,” katanya. (Wit)