JABAR EKSPRES – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian (Paperta) Universitas Muhammadiyah (UMMI) Kota Sukabumi melakukan aksi unjuk rasa pada Kamis (29/2).
Para mahasiswa tersebut menyerukan 4 point tuntutan yang menjadi keresahan soal kenaikan harga beras. Masa aksi memulai unjukrasa dengan longmarch dari halaman kampus ummi, menuju Balai Kota, dan menggeruduk gedung DPRD Kota Sukabumi.
“Hari ini kita dari BEM Paperta ini adalah sikap kami soal kenaikan harga beras, apalagi sudah lebih dari HET (harga jual beras) yang ditetapkan pemerintah,” ujar Diki kepada awak media, Kamis (29/2).
BACA JUGA: Kamrussamad: Berhasil Unggul Prabowo Gibran dan Pertahankan 2 Kursi DPR Jabar-3
Ia menduga bahwa kenaikan harga bahan pokok tersebut juga dibarengi dengan permainan mafia beras yang ikut terlibat, apalagi kondisi harga gabah dari petani yang tidak ikut naik signifikan seperti kenaikan harga jual beras.
“Apalagi kenaikan harga beras ini tidak dibarengi dengan harga gabah yang naik,” tutur Diki.
Terlihat peserta aksi setelah point dan tututan diterima oleh perwakilan DPRD Kota Sukabumi, masa aksipun turut ikut membubarkan diri.
BACA JUGA: Tips Memulai Podcast Sukses di YouTube, Ternyata Begini Caranya
Empat Ponint Tuntutan Mahasiswa
Diki agustina selaku ketua BEM Paperta memaparkan bahwa pihaknya membawa 4 tuntutan yang menjadi point aksi kenaikan beras pada hari ini.
1. Mendesak agar satgas pangan tidak mencla-mencle dalam mengusut dan memberantas mafia pangan.
2. Berantas mafia pangan.
3. Mendesak pemerintah untuk bisa mengontrol harga pangan dan bahan pokok menjelang bulan Ramadhan.
4. Meminta pemerintah supaya meninjau ulang terhadap impor beras yang berjumlah 3,6 juta ton pada tahun 2024.
5. Mendorong pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah pertanian di indonesia khususnya di sukabumi.
BACA JUGA: Kabid Humas: Kasus Pembunuhan Indriana Terungkap Pelakunya Berjumlah Tiga Orang
“Ketika tuntutan tadi yang disampaikn dan sudah di sepakati oleh pemerintah, kalo tidak dilaksanakan kita akan membawa dan turun ke jalan dengan jumlah masa yang lebih banyak. Apalagi yang terdampak (kenaikan harga beras) ini sangat banyak terkhusus masyarakat menengah ke bawa,” tegas Diki. (Mg9).