Icon Patah Hati, For Revenge Diseret ke Sidang DCDC Pengadilan Musik

“Khasanah bahasa indonesia kan kaya, kita bisa eksplorasi di situ supaya makin beragam. Dan juga supaya pesan lagunya bisa sampai kepada penikmatnya,” ungkapnya

Jaksa Penuntut, Pidi Baiq menimpali soal icon yang tersemat pada Band For Revenge yang identik dengan icon patah hati.

“Gak takut dianggap lemah karena dianggap jadi icon band patah hati?” Kata Pidi seraya tertawa.

Menurut sang vokalis, genderisasi yang tersemat bahwa lelaki menangis mengartikan sebagai kaum yang lemah merupakan salah kaprah. Menangis merupakan emosi natural tatkala raga sedang merenungi keadaan.

Disisi lain, menyoal icon patah hati, menurutnya hal tersebut merupakan apresiasi dan identitas yang tersemat pada band For Revenge.

“Justru laki-laki nangis itu bukan berarti lemah, kita gatakut dibilang lelaki lemah. Kalai icon patah hati itu kita anggap sebagai apresiasi saja,” paparnya

Perayaan Patah Hati – Babak 1 nyatanya tak hanya tagline semata. Pertengahan 2022 lalu, beberapa nomor yang merangkum album tersebut secara sukses menjangkau pendengar yang begitu luas, puluhan hingga ratusan juta stream membanjiri kanal digital mereka.

Bahkan, salah satu nomor andalan For Revenge yakni “Serena” berhasil didaulat menjadi soundtrack untuk Film Ali Topan karya Sidharta Tata.

Selain itu, For Revenge memberi suguhan berbeda pada karya Perayaan Patah Hati – Babak 1 yang dibalut dengan versi orkestra. Aransemen ini langsung direkam dari gelaran Orkestra Perayaan Patah Hati, di Niti Mandala Renon, Bali.

Hakim DCDC Pengadilan Musik, Man Jasad lantas membacakan putusan sidang atas pertanggungjawaban For Revenge. Dirinya berharap, band asal Bandung tersebut bisa terus berkarya di industri musik Indonesia.

Ditempat yang sama, Produser DCDC Pengadilan Musik, Adi Handi menyebut, latarbelakang pemilihan For Revenge pada gelaran pertama DCDC Pengadilan Musik di tahun 2024 dikarenakan Band asal Bandung tersebut memiliki karya yang iconik.

“Jadi acara DCDC itu merupakan acara yang mencoba mengadili dalam tanda kutip yah. Karya-karya yang bagus, dan punya dampak bagi para penonton. Dan salah satu yang terpilih mengawali tahun ini adalah For Revenge,” kata Adi

Tinggalkan Balasan