JABAR EKSPRES – Pernahkah anda mendengar tentang BBH dari grup Facebook? Baru-baru ini, dunia maya dihebohkan oleh BBH Indonesia Platform, sebuah grup dengan lebih dari 2000 anggota.
Apakah BBH Indonesia akan tetap ada, ataukah akan berubah menjadi aplikasi lain atau malah mengikuti jejak pelaku skema ponzi? Namun salah satu anggota, mengklaim bahwa BBH memiliki solusi untuk mengatasi masalah ponzi.
Baca juga : Skema Investasi Aplikasi BBH yang Menjanjikan Keuntungan Besar Ternyata Scam
Pada aplikasi bbh yang asli dikatakan bahwa penarikan dana tidak bisa dilakukan tanpa membayar pajak tambahan. Informasi ini menimbulkan kecurigaan di antara anggota.
Namun, bukan pajak yang harus dibayar, melainkan biaya pengawasan untuk memulihkan akun. Komentar dari anggota pun bermunculan, mengekspresikan kekecewaan dan ketidakpercayaan terhadap BBH Indonesia.
Beberapa anggota bahkan menolak untuk membayar biaya tersebut, menyatakan bahwa mereka tidak akan terpancing lagi oleh drama yang disuguhkan BBH. Mereka menyadari bahwa skema ponzi seperti ini tidak akan berakhir baik dan hanya akan merugikan mereka.
Dengan peringatan bahwa akun akan dianggap mengundurkan diri jika biaya pengawasan tidak dibayarkan tepat waktu. Bahkan ada yang menyebut bahwa dana akan dikembalikan setelah 180 hari, namun hal ini tetap menimbulkan keraguan.
Dalam situasi ini, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Indonesia turut angkat bicara. Mereka menegaskan bahwa tidak ada kerja sama antara BSSN dan BBH Indonesia. Mereka juga mengingatkan untuk berhati-hati terhadap upaya penipuan yang mengatasnamakan lembaga mereka.
Baca juga : Benarkah Aplikasi Katamasya Bisa Menghasilkan Uang? Ini faktanya
Dari sini kita bisa belajar lebih berhati-hati dalam berinvestasi dan jangan terpancing oleh janji-janji manis yang belum tentu benar.
Skema ponzi seperti BBH Indonesia Platform hanya akan berujung pada kerugian dan kekecewaan. Jadi, sebelum terlambat, bijaklah dalam mengambil keputusan investasi.
