JABAR EKSPRES – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor mencatat rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di tingkat kecamatan yang ada di Kota Bogor sudah mencapai sekitar 35 persen.
Hal itu disampaikan Ketua KPU Kota Bogor, Muhammad Habibi Zaenal Arifin. Ia menyebut, persentase 35 persen itu sejak dilaksanakan sejak Sabtu (17/2) dari total 2.913 TPS.
“Informasi dari teman-teman PPK sudah 35 persen jumlah TPS yang dilakukan rekapitulasi,” ungkapnya saat ditemui Jabar Ekspres di Gudang Logistik KPU Kota Bogor, Jalan Sholeh Iskandar pada Kamis (22/2) petang.
BACA JUGA: Kuliah Gratis Beasiswa S1, S2, S3 di China dapat Uang Saku, Cek Syaratnya di Sini!
Habibi menjelaskan, proses rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara sampai saat ini masih berlangsung dari mulai Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten Kota.
Pihaknya menargetkan rekapitulasi di PPK se-Kota Bogor dimaksimalkan dapat selesai pada 2 Maret. Secara bersamaan kotak suara yang berada di tingkat kecamatan digeser ke Gudang Logistik Pemilu KPU Kota Bogor.
“Maksimal tanggal 5 Maret kami melakukan rekapitulasi di tingkat Kota Bogor. Untuk tingkat kecamatan kita targetkan sampai tanggal 28 Februari dan maksimalnya sampai tanggal 2 Maret,” jelas dia.
BACA JUGA: Trending di YouTube! Lirik Lagu Shopper – IU dan Terjemahannya
Untuk mempercepat proses rekapitulasi, sambung Habibi, metode perhitungan suara yang diterapkan saat ini menggunakan empat panel.
“Awalnya menggunakan dua panel lalu mengajukan empat panel, di mana prosesnya juga untuk transparansi ke masyarakat seluruhnya di sana ada Sirekap dibantu proses manual excel dan disaksikan oleh para saksi dan sebagainya,” terangnya.
Ia mengaku, bahwa pihaknya sudah mengantisipasi terkait berbagai kendala pada tahapan rekapitulasi, seperti listrik padam yang berkoordinasi dengan pihak PLN.
“Jadi sebelum hari H pencoblosan sudah dilakukan koordinasi, maka pihak PLN sudah malakukan penanganan yang cepat untuk menangani kendala tersebut,” tegasnya.
BACA JUGA: Heboh Makan Telur Dadar Disebut Bisa Bikin Kanker, Begini Penjelasan Dokter
Habibi menekankan, bahwa tahapan rekapitulasi di tingkat kecamatan belum selesai dan akan dilanjutkan di tingkat Kota Bogor.