JABAR EKSPRES, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mengaku, bahwa Kementrian Keuangan (Kemenkeu) saat ini telah menyetujui terkait rencana pembangunan Light Rail Train (LRT) di wilayah Bandung Raya.
Bahkan menurut Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin, Kemenkeu juga akan segera menyusun tahapan sekaligus menawarkan kepada pihak investor.
“Jadi secara prinsip mereka setuju tinggal tahapan-tahapannya seperti apa karena ini (proyek LRT Bandung Raya) sangat menarik, dan dari PT SMI (Sarana Multi Infrastrukur) juga ini sangat menarik, dan akan banyak menarik Investor,” Kata Bey di Bandung, Selasa (20/2).
Selain hal tersebut, Bey mengungkapan Kemenkeu juga telah menyetujui dua koridor LRT lainya yakni barat – Timur atau dari Leuwipanjang – Tegalluar.
BACA JUGA : Tak Ada Informasi, Beberapa Status Mahasiswa Dibatalkan UPI
“Jadi kami akan meminta kepada Kemenkeu dan PT SMI seperti apa paket yang nantinya ditawarkan, karena Kemenkeu juga menyetujui tidak hanya (koridor) utara – selatan, tapi juga barat – timur. Jadi dari Leuwipanjang – Tegalluar,” ungkapnya
Meski begitu Bey menuturkan, hingga saat ini masih belum ada kepastian terkait pendanaan nantinya seluruhnya akan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) atau tidak.
“Enggak, jadi APBN itu hanya sampai entah paketnya stau apa, dan KBPU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha) pun belum dipastikan apakah hanya LRT nya atau gerbongnya, atau juga harus sampai konstruksi,” ucapnya
Namun yang pati, Bey menginginkan rencana pembangunan LRT tersebut dapat dilakukan groundbreaking di tahun 2024 ini. “Saya inginnya tahun ini (groundbreaking), tapi yang penting ada kepastian dulu, dan nanti misalnya walaupun tahun depan (2025) ya tinggal Gubernur terpilih nanti mudah-mudahan tinggal melanjutkan, karena ini sangat diperlukan,” imbuhnya (San)