JABAR EKSPRES – Sekolah Menengah Atas (SMA) dari Yayasan Pendidikan Bina Muda, di wilayah Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung mendorong peningkatan literasi.
Humas SMA Bina Muda, Agung Rizki Pratama mengatakan, pihaknya telah melakukan bermacam upaya, untuk bisa meningkatkan minat baca para peserta didik.
“Kita sudah ada pojok baca, alhamdulillah berjalan dan aktif dikunjungi anak-anak siswa,” kata Agung kepada Jabar Ekspres, Jumat (16/2).
Dijelaskan, selain memfasilitasi ruang untuk minat literasi peserta didik, para siswa di SMA Bina Muda pun diberikan tugas membaca guna membiasakan budaya baca.
BACA JUGA: Sukses Terapkan Sistem Merit, 5 Pemda di Jabar Termasuk KBB Raih Penghargaan
Agung menyampaikan, sejak berdirinya pojok baca pada 2018 lalu, minat literasi peserta didik pun dinilai mengalami peningkatan, terlihat dari kunjungan para siswa yang meningkat setiap tahunnya.
“Dari 2018 sudah berdiri dan semakin berkembang, sehingga anak memiliki minat baca yang meningkat dari tahun ke tahun,” jelasnya.
Agung mengungkapkan, untuk daya tarik agar para peserta didik mengunjungi pojok baca, pihak sekolah memfasilitasinya dengan beragam buku non akademisi, bacaan ringan hingga novel.
“Bahkan disediakan juga wi-fi atau internet gratis, agar siswa bisa mengeksplorasi dan mencari tahu makna kata-kata baru yang didapat ketika sedang membaca buku,” ungkapnya.
BACA JUGA: Maraknya Tawuran Pelajar di Bogor, Ketua DPRD Rudy Susmanto Prihatin
Agung menerangkan, terkait aktivitas pendorong agar para peserta didik membiasakan budaya membaca, pihak sekolah memberikan tugas di setiap harinya.
“Jadi sebelum jam Mapel (mata pelajaran) dimulai, di kita ada literasi selama 15 sampai 30 menit,” terangnya.
Menurut Agung, membiasakan para siswa membaca sebelum dimulainya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), dapat membangun budaya baca dan meningkatkan literasi peserta didik.
Adapun rencana ke depan, dipaparkan bahwa SMA Bina Muda akan membentuk pojok baca tak hanya di satu titik saja, melainkan ada di setiap kelas.
“Rencana di tiap kelas dibentuk pojok baca, melalui dana bos untuk memanfaatkan anggaran,” papar Agung.