JABAR EKSPRES – Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto, mengaku prihatin dengan maraknya aksi tawuran pelajaran hingga menelan korban jiwa.
Rudy menilai, fenomena tersebut tidak bisa dianggap sepele sehingga harus melibatkan banyak elemen dalam upaya pencegahan.
Politisi Partai Gerindra itu menambahkan, dalam satu bulan belakangan ia menerima informasi maraknya aksi tawuran pelajar yang berujung pada meninggalnya para pelajar. Menurutnya, perlu ada deteksi dini dari rencana tawuran yang akan dilakukan.
“Saat ini kalau mau tawuran itu biasanya janjian dulu lewat medsos. Itu seharusnya bisa lebih mudah dideteksi. Tapi, pengawasan dari edukasi dari orang tua jauh lebih penting untuk mencegah aksi tawuran pelajar,” kata Rudy Susmanto, Jumat (16/2).
Kendati begitu, Rudy Susmanto mengajak para orang tua, lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya, terutama saat berada di luar rumah. Terlebih, tawuran pelajar belakangan ini kerap terjadi pada malam atau dini hari.
Di sisi lain, satgas pelajar dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor diintensifkan kembali perannya, didampingi oleh TNI/Polri dan melibatkan peran serta masyarakat.
“Terlebih sebentar lagi bulan Ramadan. Jangan sampai tindakan seperti itu (tawuran) justru mengganggu kesucian Ramadan,” tegasnya.
Kepada masyarakat, Rudy mengimbau agar kegiatan siskamling lebih ditingkatkan untuk mencegah aksi-aksi kejahatan di malam hari.
“Maka itu, peran masyarakat sangat penting. Siskamling penting. Apalagi tawuran banyak terjadi saat malam dan dini hari,” ungkap Rudy. ***