JABAR EKSPRES – Jumlah petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang dilarikan ke Puskesmas akibat kelelahan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus bertambah.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat, pada Jumat 16 Februari 2024, sebanyak 51 orang petugas pemilu jatuh sakit, dan harus menerima perawatan di 32 Puskesmas Bandung Barat.
“Mereka kelelahan, berdasarkan data yang kami terima. 51 orang itu petugas pemilu mulai dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat desa, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), hingga penjaga keamanan, jatuh sakit,” kata Kepala Dinkes KBB, Hernawan Widjayanto di Ngamprah, Jumat (16/2/2024).
Menurut Hernawan, 51 petugas pemilu yang tumbang saat bertugas didominasi oleh KPPS sebabyak 30 orang, PPS 8 orang, PPK 5 orang, Linmas 3 orang, dan petugas lainnya 5 orang.
“Selain petugas, ada 2 orang masyarakat juga yang mengalami sakit saat mereka mencoblos. Jadi totalnya 53 orang,” jelasnya.
Ia menambahkan, tak semua petugas yang tumbang dirawat oleh petugas medis atau layanan Puskesmas Bandung Barat. Dua diantaranya dirawat di fasilitas kesehatan luar Bandung Barat.
Satu orang di Klinik Amanah Kota Cimahi, dan Satu orang lagi dirujuk ke Rumah Sakit Dustira. Seluruh Petugas Pemilu sakit mayoritas dinyatakan sembuh, data yang dirawat hanya satu orang yakni seorang KPPS yang dirujuk di RS Dustira.
“Semua sembuh, tinggal satu orang yang masih menjalani perawatan di RS Dustira,” papar Hernawan.
Berdasarkan hasil diagnosa, para petugas pemilu menderita gejala malaise and fatigue atau keadaan kelelahan yang teramat sangat dan kurang energi, headache atau sakit kepala, essential hypertension atau hipertensi, gastritis kelainan lambung, myalgia atau nyeri otot.
“Dari seluruh keluhan penyakit yang dideri petugas pemilu ini mayoritas keluhan mmyalgia atau sakit badan dengan jumlah 17 orang. Sisanya malaise and fatigue sebanyak 6 orang, dan keluhan lainnya,” tandasnya. (Wit)