Stok Cadangan Beras Kabupaten Bandung Aman, Bupati Jamin Ketersediaan Hingga Tiga Bulan ke Depan

JABAR EKSPRES – Kenaikan harga beras di pasaran membuat kekhawatiran di kalangan ibu-ibu rumah tangga, terutama dengan adanya kelangkaan beras di supermarket.

Namun, Bupati Bandung, Dadang Supriatna, memberikan jaminan bahwa stok cadangan beras di Kabupaten Bandung masih mencukupi hingga tiga bulan ke depan.

“Memang menurut isu, beras kosong terutama yang biasa tersedia di supermarket. Kami juga sudah monitoring ke beberapa pasar, beras ini harganya naik di kisaran Rp 16-17 ribu perkilo,” ujar Bupati Bandung dalam keterangan resminya, Kamis (15/2/2024).

Dadang juga mengungkapkan, bahwa Kabupaten Bandung telah menyiapkan 800 ton beras cadangan, sehingga kondisinya masih aman dan tidak perlu khawatir akan kelangkaan beras.

BACA JUGA: Kelangkaan Beras di Toko Ritel, Masyarakat Diminta Jangan Panik

“Di Kabupaten Bandung sendiri kami siapkan 800 ton beras cadangan, Jadi, kondisinya masih aman dan nggak usah khawatir,” ungkapnya.

Menurut Dadang, penyebab kenaikan harga beras ini disebabkan oleh langkanya produksi padi.

Namun dirinya optimis untuk ketersediaan beras di Kabupaten Bandung aman selama tiga bulan kedepan.

“Tentunya Bulog juga sebagai penampung, ada keterbatasan dalam penyediaan. Tetapi saya optimis ketersediaan beras untuk tiga bulan ke depan Kabupaten Bandung relatif aman,” terangnya.

BACA JUGA: Cara Cek Real Count KPU Pemilu 2024 Lewat HP

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bandung, Dicky Anugerah mengatakan untuk mengatasi kelangkaan beras, pihaknya beserta jajarannya telah aktif melakukan koordinasi dengan Kementerian Perdagangan.

“Langkah ini dilakukan dengan fokus pada tingkat agen dan pasar rakyat untuk memastikan ketersediaan dan distribusi beras yang cukup di wilayah Kabupaten Bandung dan demi menjaga stabilitas pangan masyarakat Kabupaten Bandung,” kata Dicky.

Di samping itu, untuk menahan laju kenaikan beras di pasaran, Perum Bulog Kanwil Jabar akan menyalurkan Bantuan Pangan sebanyak 44 ribu ton per bulannya ke pasar-pasar, baik tradisional maupun modern.

“Pendistribusian ini akan terus dilanjutkan, untuk menahan laju kenaikan beras di pasaran,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan