– 300 gr babat, rebus matang
– 200 gr hati sapi, rebus matang
– 100 gr jantung sapi, rebus matang
– 200 gr kacang tanah, goreng haluskan
– 3 batang serai
– 5 lembar daun salam
– 6 lembar daun jeruk
– 3 ruas lengkuas
– 2 ruas jahe, geprek
– 2 liter air tajin
– Kaldu sapi secukupnya
– Garam secukupnya
Bumbu Halus:
– 1 sendok makan ketumbar
– 1 sendok teh jintan
– 1 sendok makan merica
– 5 biji kemiri
– 15 siung bawang putih
– 18 siung bawang merah
– 5 cm kayu manis
Bahan Sambal Tauco:
– 4 buah cabe merah
– 1 genggam cabe rawit merah
– 9 siung bawang merah
– 3 siung bawang putih
– Minyak goreng secukupnya
– 4 sendok makan tauco asin
– 1 sendok teh gula pasir
Bahan Pelengkap:
– Bawang goreng
– Daun bawang, iris tipis
– Daun seledri, iris tipis
– Sambal
– Ketupat
– Jeruk nipis
Cara membuat coto Makassar:
1. Cuci bersih daging dan jeroan, lalu rebus secara terpisah hingga empuk. Tiriskan daging dan jeroan, sisihkan kaldu sebanyak 1 liter.
2. Sangrai kacang tanah, tumbuk atau giling halus. Sisihkan.
3. Tumis bumbu halus hingga harum. Tambahkan lengkuas, jahe, daun jeruk, daun salam, dan serai. Aduk hingga harum, angkat.
4. Masukkan semua bumbu yang sudah ditumis, kacang tanah halus, potongan daging dan jeroan ke dalam kaldu daging. Masak dengan api kecil hingga bumbu meresap.
5. Tuangkan air cucian beras dan gula. Masak hingga kuah kental dan mendidih.
6. Matikan api, coto siap disajikan dengan pelengkapnya.
Cara membuat sambal tauco:
1. Haluskan cabai, bawang merah, dan bawang putih.
2. Panaskan minyak, tumis bahan halus, tambahkan tauco.
3. Masak hingga matang, tambahkan sedikit air. Koreksi rasa dengan gula.
Dengan mengikuti resep ini, siapa pun dapat menikmati kelezatan coto Makassar tanpa harus datang ke daerah asalnya.
Kesimpulan: Coto Makassar, Kuliner yang Menjadi Daya Tarik Sulawesi Selatan
Coto Makassar tidak hanya sekadar hidangan lokal, tetapi telah menjadi daya tarik utama bagi Sulawesi Selatan. Keunikan rasa dan aroma dari bumbu-bumbu rempah membuatnya menjadi kuliner favorit tidak hanya bagi warga setempat, tetapi juga wisatawan yang ingin merasakan kelezatan kuliner khas Indonesia. Dengan
