Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto Boyong Istri dan Anaknya Gen Z Nyoblos ke TPS

Secara nasional, pemilih muda mencapai angka 55 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 204.807.222 orang. Mereka berasal dari generasi Z dan Milenial yang berusia 17 hingga 39 tahun.

Di Kota Bogor sendiri, pemilih muda pada Pemilu 2024 mencapai sekitar 52 persen dari jumlah DPT sebanyak 800.181 orang. Terdiri dari 10 persen pemilih pemula, dan 42 persen generasi Z dan milenial.

“Ini pengalaman tentu bagi pemuda hari ini, tapi saya yakin pengalaman ini akan menjadikan anak muda kita untuk mewarnai Indonesia ke depan,” ujarnya.

*Antusias pemilu*

Atang melihat antusiasme warga sangat luar biasa pada pemilu 2024 ini, karena dari TPS tempatnya memilih hingga laporan dari para kader di lapangan, masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS untuk memilih pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres), DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kota Bogor.

Ia pun melihat di tempatnya memilih, kreativitas panitia pemilihan yang mampu menggaet UMKM kuliner milik warga untuk turut serta meramaikan area TPS dan melayani warga calon pemilih untuk sekedar makanan ringan hingga makan mengenyangkan. Atang Trisnanto yakin, hal serupa dapat menjadi inspirasi bagi TPS lain ke depan agar pesta rakyat ini dapat dinikmati sesama warga.

“Dan antusiasme warga saya lihat sangat luar biasa, apalagi pak RW dan Jajaran mengkolaborasikan dengan bazar UMKM warga sekitar. Semoga ini bisa menjadi contoh bagi kita semua, pesta rakyat, pesta Indonesia untuk Indonesia yang bahagia,” katanya.

*Partisipasi pemilih*

Atang pun berharap, hasil rekapitulasi KPU Kota Bogor nanti dapat menunjukkan angka positif bagi geliat partisipasi pemilih pemilu 2024 di kota hujan itu mencapai lebih dari 90 persen.

Sebagai lumbung suara nasional, Jawa Barat yang dari data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019 memiliki penduduk sebanyak 49,3 juta jiwa, di antaranya 1,2 juta jiwa berada di Kota Bogor sangat penting untuk menyumbang suara dalam menentukan nasib bangsa di level pusat hingga daerah lima tahun ke depan.

Dari jumlah 49,3 juta jiwa, BPS mencatat masih ada 5,8 juta jiwa atau 17,43 persen penduduk di Jawa Barat tidak menggunakan hak pilihnya pada pemilu tahun 2019.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan