TB Hasanuddin Minta KSAD Tonton Dulu Film Dirty Vote Sebelum Beri Pernyataa

JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (p) TB Hasanuddin berikan komentar menohok atas komentar Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak yang menyebut film dokumenter Dirty Vote memuat pernyataan tak bernyali.

Hasanuddin juga mengatakan sekelas KSAD harusnya menonton film Dirty Vote itu sampai tuntas, menganalisanya baru memberikan pernyataan kepada media.

“Lha ini saat diwawancara media, beliau bilang tidak nonton hanya mendengar ceritanya dari orang. Lalu buat pernyataan di media, nonton saja tidak,” cetus Hasanuddin.

Hasanuddin juga mempertanyakan apakah pernyataan itu relevan disampaikan oleh prajurit TNI yang seharusnya netral.

“Pernyatan itu relevan atau tidak disampaikan oleh prajurit TNI, itu juga jadi bahan pertimbangan. Jangan sampai dengan sebuah  pernyataan, menimbulkan tuduhan atau sangkaan bahwa KSAD itu partisan dalam satu kelompok,” tegasnya.

“Biarlah demokrasi itu berjalan apa adanya, dan ingat, pengawas Pemilu bukan TNI tapi Bawaslu,” tegas politisi PDI Perjuangan ini.

Sebelumnya dalam satu sesi wawancara dengan awak media terkait film dokumenter Dirty Vote, yang membahas soal dugaan kecurangan Pemilu 2024, Maruli Simanjuntak menyebutkan film itu memuat pernyataan tak bernyali.

Maruli pun mengaku meski belum menonton film Dirty Vote tetapi sudah membaca tanggapan dari masyarakat.

“Kebetulan saya tidak nonton itu tapi saya dengar ceritanya. Kalau orang bilang menduga, gak punya bukti, ya kita itu semua bisa menduga-duga,” kata Maruli.

Untuk diketahui, film berdurasi 1 jam 57 menit ini langsung ditonton jutaan kali walau baru sehari diunggah di YouTube. Para pakar yang menjadi narasumber Dirty Vote adalah Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari, yang menjelaskan dugaan kecurangan Pemilu 2024. (bbs)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan