BANDUNG, JABAR EKSPRES – Di Pasar Ujungberung, Kota Bandung, kelangkaan mulai melanda komoditi beras berjenis medium. Hal tersebut disinyalir telah terjadi selama sepekan terakhir.
Menurut salah satu Pedagang Beras, Andi Nopriansyah menuturkan, adapun ketersediaan beras berjenis medium kualitasnya jauh dibawah standar biasanya.
Apalagi, kini beras medium telah menyentuh angka Rp 16.000 perkilo. Nilai tersebut jauh dibawah standar Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp 10.900 perkilo.
“Susah sekarang (beras medium). Ini ada cuman jelek, kebanyakan bubuk. Apalagi kan sekarang perkilonya Rp 16.000, jelas pada gak mau,” kata Andi, Senin (12/2).
BACA JUGA: APK Bekas Ganggu Pengguna Jalan di Kota Bandung
Selain itu, diakui Andi, pasokan beras medium kini cenderung dikurangi oleh para produsen. Hal ini imbas dari kelangkaan yang tengah terjadi.
“Biasa 1 ton, sekarang paling dikirimnya cuman 4-5 kuintalan. Itupun ganentu kapan dikirimnya,” ungkapnya.
Menurutnya, kini banyak pembeli yang beralih kepada beras berjenis premium. Selain harga tak selisih jauh, kualitas pun jauh lebih bagus daripada beras medium.
“Sekarang beralih pada beli beras premium. Mungkin karena harga gak jauh beda tapi kualitas jauh beda,” paparnya.
Terlihat karung-karung berisi 5 kilogram beras medium sudah jarang tersaji dilapak-lapak para pedagang. Hal ini mengartikan stok beras medium tengah sulit di pasaran. (Dam)
BACA JUGA: Warga Cingised Bandung Pertanyakan Fungsi Rupom saat Banjir Melanda