JABAR EKSPRES – 983.199 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Jabar telah terbentuk. Mereka bakal bertugas untuk pemungutan suara dua hari kedepan (Rabu 14/2.red).
Dalam melaksanakan tugasnya, para KPPS juga dibekali logistik. Mulai dari honor hingga dana operasional untuk pelaksanaan pemungutan suara.
Berdasar surat Dinas KPU RI No 644/PP.08.1.SD/06/2024, dana operasional itu dirincikan untuk beberapa kebutuhan. Pertama anggaran untuk pembuatan TPS
sebesar Rp 2 juta. Itu untuk kebutuhan seperti tenda, kursi, meja pembatas
berupa tali atau sejenisnya, sound system, papan pengumuman, dan lainnya.
Kemudian anggaran untuk pengadaan dokumn sebesar Rp 500 ribu. Itu untuk
kebutuhan sperti printer dengan fungsi scanner dan fotocopy sebanyak 1 unit
per TPS.
Berikutnya adalah anggaran untuk operasional KPPS sebesar Rp 1 juta. Itu
untuk keperluan paket data Sirekap Rp 50 ribu, serta kebutuhan seperti kertas,
tinta printer, steples, lem, gunting, hingga suplemen. KPU juga memberi
anggaran konsumsi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan ketentuan makanan dan snack yang menyesuaikan standar harga masing-masing daerah.
Jumlah TPS di Jabar juga tidak sedikit mengingat jumlah pemilihnya juga
terbesar dibanding provinsi lain. Tercatat ada 140.457 TPS tersebar di wilayah Jabar.
KPU juga telah menyiapkan honor untuk para petugas KPPS. Rinciannya untuk
KPPS mendapat Rp 1,2 juta, sedangkan Anggota KPPS mendapat anggaran Rp
1,1 juta. Untuk kelancaran, petugas pengamanan TPS juga disediakan honor Rp 700 ribu.
Ketua KPU Kota Bandung Wenti Frihadianti mengungkapkan, anggaran
operasional itu akan dikelola oleh KPPS. Pihaknya juga berencana untuk sayembara TPS unik agar lebih menarik pemilih. “Kami coba untuk sayembara,” tuturnya.(son)
