Pihaknya merinci, ada empat tujuan yang dilaksanakan di Kabupaten Sumedang itu, pertama adalah untuk meningkatkan literasi, yang kedua adalah untuk mengentaskan kemiskinan, yang ketiga adalah masalah stunting dan keempat adalah one village one produk.
“Jadi ada empat keberhasilan yang diharuskan untuk kegiatan tersebut,” tegasnya.
Kepala LLDIKTI Wilayah IV, M. Samsuri mencatat, untuk KKN Tematik Mandiri 2024 ada 1.447 mahasiswa akan terjun ke masyarakat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang menyediakan 251 desa, namun baru bisa penuhi 150 desa saja.
“Selama empat bulan mereka ada di desa. Saling belajar kepada masyarakat dan mahasiswa juga dengan dosen pendampingnya bisa memberikan inovasi kepada masyarakat,” terangnya.
Adapun dasar pemilihan desa sebagai lokasi KKN Tematik Mandiri tergantung dari masing-masing kebutuhan, karena tidak semuanya butuh tinggal dan berbeda-beda potensinya.
BACA JUGA: Langkah Bersama Tambah Amunisi Bagi Prabowo Gibran, Ada 191 Simpul Relawan Bergabung
“Misalnya yang kekuatannya untuk dijadikan desa wisata nah itu yang didorong, kemudian ada desa yang mengandalkan sektor pertanian, ada desa yang kekuatannya untuk UMKM tradisional. Jadi sesuai dengan potensi desa masing-masing,” jelas Samsuri.
Sementara itu, Rektor Universitas Pakuan Bogor, Prof. Didik Notosudjono menyampaikan, bahwa pihaknya berkomitmen mendukung program-program LLDIKTI Wilayah IV membangun desa, dan berharap program-program tersebut dapat membawa manfaat yang besar untuk masyarakat di desa-desa.
“Tentunya yang kita harapkan nanti memang program one produk one village itu dapat tercapai dengan baik,” singkatnya. (YUD)