“Sebelum mereka bekerja kita latih terlebih dahulu, akhirnya lima orang yang terpilih lalu kita memikirkan bagaimana agar batik ini bertahan maka terbentuk Lembur Batik Cimahi,” jelas Triwanto.
Triwanto menegaskan, pembuatan batik memerlukan canting yang sama di setiap daerah, menggunakan canting cap atau canting tulis dengan medianya lilin. Tanpa alat tersebut, hasilnya tidak dapat disebut batik.
“Memang ada dipasaran batik yang dibuatnya dengan cara di print atau sablon, tapi secara proses tidak bisa disebut sebagai batik,” ungkapnya sembari duduk di pelataran Galeri Batik.
Batik Sebagai Seni Budaya
Triwanto menjelaskan, dalam memproduksi batik, penting untuk memahami seni dan prosesnya. Baginya, penjualan batik tidak hanya tentang produk, tetapi juga tentang menjual karya seni seperti lukisan.
Menurut Triwanto, meskipun foto mungkin lebih menarik secara analogi, lukisan tetap memiliki nilai seni yang tinggi dan nilai jual yang signifikan, sebagaimana halnya dengan batik.
“Meskipun foto mungkin lebih menarik secara analogi, lukisan tetap memiliki nilai seni yang tinggi dan nilai jual yang signifikan,” ujar Triwanto menjelaskan analoginya.
Proses Pembuatan Batik
Di Lembur Batik Cimahi, terdapat lima orang pelukis batik. Namun, dari lima pelukis tersebut, hanya dua usaha yang masih bertahan, yaitu Lembur Batik dan Anggraeni Batik. Sehingga, saat ini hanya dua usaha batik yang tetap beroperasi.
Proses pembuatan dilakukan di daerah Cigugur karena menurut Triwanto, kompleks tempat ini mungkin tidak memenuhi persyaratan yang diperlukan.
“Jadi kita membuat batik dari awal sampai akhir, dengan proses menggunakan tradisional sesuai dengan kaidah batik itu sendiri,”ungkap Triwanto saat menjelaskan tahapan pembuatan batik tradisional.
Hambatan
Di Cimahi, Triwanto menjelaskan jumlah pengusaha batik masih sedikit, dengan hanya keberadaan kami sebagai satu-satunya di sini. Sehingga, keberadaannya belum begitu dikenal dan tersebar luas di kalangan masyarakat.
“Hambatan tentu pasti ada, satu dari lokasi untuk batik di Cimahi tidak umum, beda dengan batik di daerah lain yang sudah familiar,”
Harapan Pada Pemerintah
Harapan terhadap pemerintah adalah agar mereka telah melakukan upaya sejauh yang dia lakukan. Meskipun tidak mengharapkan lebih, namun penting untuk menciptakan kawasan batik Cimahi yang mudah diakses oleh masyarakat, seperti di jalan Pesantren.