Cimahi, sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh tiga kota besar lainnya, memiliki ciri khas tersembunyi menarik yang belum banyak dikenal orang. Salah satu contohnya adalah Lembur Batik yang terletak di Jalan Bumi Prima Raya No.12, Cibabat, Cimahi Utara. Tempat ini dikenal memiliki sejumlah koleksi batik khas Kota Cimahi.
Firman Satria, Jabar Ekspres
Triwanto Mardi (58) pria yang saat ini berdedikasi untuk mengembangkan batik khas Cimahi melalui Galeri Lembur Batik yang dimilikinya.
Batik khas Cimahi diprakarsai oleh Atty Suharti, istri almarhum Wali Kota Cimahi, Itoc Tochija, pada 2009. Sebagai Ketua Dekranasda Kota Cimahi, ia ingin menciptakan batik khas untuk tiga Kecamatan di Cimahi.
Latar Belakang Batik Cimahi
Saat itu, Triwanto menceritakan belum ada keterlibatan dari pihaknya, namun para sesepuh di Cimahi berkumpul untuk menyatakan keinginan membuat batik dengan motif khas daerah mereka.
Cimahi menggali ciri khasnya untuk membuat batik yang unik. Berinspirasi dari budaya lokal, batik tersebut akan membedakan dirinya dari yang lain, meskipun batik sudah umum di daerah lain. Tujuan utamanya adalah untuk menonjolkan keunikan batik Cimahi.
“Sesepuh berembuk disitulah mereka sepakat yang mencirikan Cimahi, salah satunya Kampung Adat Cirendeu yang makanan pokoknya singkong,” ucap Triwanto saat dikunjungi Jabar Ekspres di Galeri Lembur Batik, Rabu 7 Februari 2024.
Triwanto pun menjelaskan, di Ciawitali, sebuah kampung yang sebelumnya hutan bambu, Kujang dianggap sebagai senjata khas Jawa Barat. Wilayah Cimahi memiliki banyak pusat pendidikan militer, mencakup sekitar 30% luasannya. Curug Cimahi juga menjadi daya tarik penting di daerah tersebut
“Singkat cerita terwujudlah batik Cimahi dalam bentuk langsung di kain, sesuai dengan lima tema yang sudah di tentukan pemerintah kota sendiri,” ungkapnya sambil bernostalgia.
“Supaya dikenal oleh masyarakat luas, di tahun 2009 saat HUT Kota Cimahi kita launching pertama kali memperkenalkan batik khas Cimahi untuk memperkenalkan pada masyarakat,” tambah Triwanto dengan tersenyum bahagia.
Pembuatan Batik
Triwanto merekrut pegawai untuk memproduksi batik karena tidak ada pengetahuan lokal tentang proses pembuatannya. Mereka dididik secara internal karena keahlian ini tidak umum di Cimahi.