Dia juga menekankan pentingnya dialog dan komunikasi dalam membangun koalisi.
“Tentu dialog-dialog, komunikasi-komunikasi harus kita bangun, semuanya harus kita lakukan sesuai dengan tata cara dan prosedur. Saya tidak ingin ada hal yang disimpangi, saya tidak ingin ada yang disakiti, tetapi semuanya harus bersemangat untuk berkoalisi untuk rangka kebaikan,” bebernya.
BACA JUGA: Diduga Langgar Aturan Pemilu, TPN Ganjar-Mahfud Laporkan KPU Kabupaten Cirebon ke Bawaslu Jabar
Sementara menyangkut koalisi yang diincar, Dedie menyatakan belum bisa memberikan komentar.
“Saya pikir perkembangannya kita lihat, saya belum bisa ngomong. Ini kan urusan partai, saya ngikut aja,” ucapnya.
Mantan Pejabat KPK ini juga menegaskan, kesiapannya untuk melanjutkan kolaborasi dengan Bima Arya. Bahkan ia menyebut selama 10 tahun kepemimpinan Bima Arya sangat luar biasa.
“Langkah-langkah 5 tahun ini kolaborasi Bima Arya – Dedie Rachim, ada beberapa program yang sudah dirintis. Saya dan pak Bima tentu memahami betul dan siap menuntaskan,” tukas Dedie.
Diketahui penyerahan SK rekomendasi dan KTA kepada Dedie A. Rachim itu juga langsung disaksikan oleh Sekjen PAN Eddy Soeparno, Ketua DPP PAN Bima Arya dan Tokoh PAN Erick Thohir didepan ribuan simpatisan dan kader PAN Kota Bogor. (YUD)