BANDUNG, JABAR EKSPRES – Proses Pembangunan Sekolah baru di 128 kecamatan yang belum mempunyai SMA/SMK baik negeri maupun swasta, sampai saat ini terus dilakukan secara bertahap oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).
Bahkan, menurut Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin, di tahun 2024 ini 4 sekolah yang akan dibangun oleh Pemerintah.
“Secara bertahap akan kita bangun. Tahun ini sudah ada DED nya (Detail Engineering Design), tapi tidak langsung 128 (sekolah), baru 4,” Katanya saat ditemui di Disdik Jabar, Jl. Rajiman, Kota Bandung, Senin (5/2).
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar Wahyu Mijaya menambahkan, 4 sekolah yang akan dibangun di tahun ini salah salah satunya berada di daerah Kabupaten Bogor.
“Yang tahun ini 4 sekolah itu di SMA 1 Kemang Kabupaten Bogor, nilainya belum bisa dihadirkan secara lengkap. Kemudian di Kutawaringin, lalu SMA 1 Rancaekek Kabupaten Bandung, dan di Rancabali. Tapi di Rancabali ini, sekolahnya sudah lama hadir tapi lahannya belum ada. Jadi bukan sekolah baru tapi kita bangunkan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Disciptabintar Kota Bandung Angkat Bicara Soal Sekolah Diduga Ilegal di Arcamanik
Selain 4 sekolah tersebut, Wahyu mengatakan bahwa Disdik Jabar juga saat ini sudah membuat 11 DED untuk beberapa sekolah lainnya.
“Nah selanjutnya kami juga tahun ini selesaikan pembuatan 11 DED, sehingga tahun 2025 sudah bisa dibangun meski belum secara penuh. Tapi minimal bisa menghadirkan untuk satu rombel (rombongan belajar) misal kelas 10 saja,” ucapnya
“Jadi 2025 nanti kita akan membangun sekolahnya, menyiapkan keperluan KBM dan menyiapkan guru-gurunya. Sehingga PPDB nanti sudah nambah 11 sekolah,” imbuhnya.
Sebelumnya, Wahyu menyebut Proses pembangunan SMA SMK baru di Jabar saat ini telah memasuki tahap kajian yang meliputi daya tampung, ketersedian lahan, hingga zona merah bencana. Bahkan kajian tersebut juga ditargetkan rampung dalam waktu tiga bulan
“Untuk pengkajian, insyaallah dalam tiga bulan ke depan itu sudah bisa mengeluarkan berapa jumlah dan dimana saja (yang akan di bangun). Itu menjadi tahap awal dalam rencana pembangunan (sekolah baru di Jabar),” pungkasnya. (San)