Kekurangan Tenaga Dokter jadi Sorotan Debat Capres, Ternyata Semahal Ini Biaya Kuliah Kedokteran di Beberapa Univeritas di Indonesia

JABAR EKSPRES – Isu tentang kurangnya tenaga dokter yang dibutuhkan masyarakat, menjadi pembahasan panas dalam debat Capres ke-lima, Minggu (4/2) malam. Hal ini wajar mengingat biaya kuliah kedokteran dikenal mahal, apalagi untuk universitas unggulan.

Meski biaya kuliah di fakultas kedokteran dikenal mahal dibanding fakultas lain, namun selalu menjadi salah satu jurusan yang paling diminati oleh mahasiswa baru.

Salah satu alasannya karena setelah lulus dari fakultas ini, mahasiswa akan langsung bisa bekerja sebagai dokter umum, dan bila memungkinkan bisa kuliah lagi untuk mengambil spesialisasi.

Baca juga : Gunakan Dana Hibah, Pembangunan Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta Diduga Dikorupsi

Permasalahan mahalnya biaya kuliah di fakultas kedokteran, banyak membuat mahasiswa yang akhirnya memilih untuk mundur, kecuali yang mampu secara finansial.

Untuk menetahui seberapa besar biaya untuk bisa masuk kuliah di fakultas kedokteran, berikut ada sedikit bocorannya dari beberapa universitas di Indonesia.

1. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM)

Universitas Gadjah Mada menetapkan sistem UKT (Uang Kuliah Tunggal) untuk kuliah di fakultas kedokteran.

Sistem ini berlaku untuk pendidikan unggul untuk jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Ujian Mandiri UGM (UM-UGM)

Perkiraan biaya kuliah kedokteran hewan, ilmu kedokteran, dan kedokteran gigi Universitas Gadjah Mada untuk program sarjana, bisa dirinci sebagai berikut:

– UKT Pendidikan Unggul : + Rp 24.700.000
– UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 25% : + Rp 18.525.000
– UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 50% : + Rp 12.350.000
– UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 75% : + Rp 6.175.000
– UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100% : Rp 0

2. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Biaya kuliah kedokteran di Universitas Indonesia menggunakan skema BOPB (Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan) yang merupakan bentuk penerapan UKT (uang Kuliah Tunggal).

Bagi yang mengikuti program kelas khusus internasional (KKI), akan dikenakan BOP/TF sekitar Rp 51.700.000 dan UP-AF sekitar Rp 111.100.000. Sementara bagi yang mendapatkan skema BOPB, berikut perkiraan rincian biayanya:

BOPB golongan 1: + Rp 10.000.000
BOPB golongan 2: + Rp 12.500.000
BOPB golongan 3: + Rp 15.000.000
BOPB golongan 4: + Rp 17.500.000
BOPB golongan 5: + Rp 20.000.000

3. Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Perkiraan biaya kuliah kedokteran di Universitas Padjadjaran terbagi menjadi beberapa golongan sebagai berikut:

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan