JABAR EKSPRES – Samsung Electronics Indonesia memanfaatkan animo luar biasa selama periode pre-order Galaxy S24 Series dengan melakukan survei konsumen terhadap lini smartphone flagship terbarunya. Hasilnya, kehadiran Galaxy AI yang inovatif jadi daya tarik utama bagi konsumen dalam melakukan pre-order Galaxy S24 Series untuk bisa merasakan pengalaman mobile AI terbarukan yang memudahkan hidup.
“Sepanjang masa pre order kami mendapati 94% responden mengatakan bahwa fitur-fitur AI di Galaxy S24 Series menjadi keunggulan yang paling diminati dari lini smartphone flagship tersebut. Kemudian, kemampuan kamera terdepan (67%) dan prosesor yang powerful (60%) menjadi fitur-fitur berikutnya yang menarik perhatian konsumen. Ini menunjukkan bahwa konsumen memberikan respons positif terhadap terobosan dari Galaxy AI dan Samsung dapat memanfaatkan potensi tersebut dengan baik lewat hadirnya Galaxy S24 Series,” ujar Verry Octavianus, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia.
Baca Juga: Apple Klaim iOS 18 Bakal Jadi Update Terbesar dalam Sejarah iPhone
Untuk mendapat insight yang lebih dalam, Samsung menggali apa saja fitur-fitur AI di Galaxy S24 Series yang konsumen paling suka. Hasilnya, 48% responden mengatakan bahwa Circle to Search with Google menjadi fitur AI yang paling mereka suka. Pasalnya, Circle to Search memberi kemudahan lebih dalam melakukan pencarian online terhadap berbagai hal, khususnya gambar atau objek yang sulit dideskripsikan dengan kata-kata. Apalagi, Circle to Search bisa dipakai oleh pengguna di seluruh aplikasi bahkan di tayangan video. Jadi, pencarian online bisa dilakukan secara instan saat inspirasi tiba-tiba muncul atau ketika sekadar ingin cari informasi suatu barang, tanpa mengetik.
Kemudian, 30% responden mengatakan bahwa Chat Assist jadi fitur AI yang paling menarik perhatian karena sangat membantu dalam melakukan komunikasi menggunakan bahasa asing. Chat Assist yang terintegrasi dengan Samsung Keyboard memungkinkan pengguna untuk translate chat secara instan tanpa memerlukan aplikasi pihak ketiga. Hasil terjemahannya pun akan muncul secara real-time begitu pengguna selesai mengetik, baik itu ketika chatting di messaging apps, menulis email, hingga kirim direct message di berbagai aplikasi media sosial. Selain itu, Chat Assist juga menawarkan writing style yang memberikan suggestion gaya bahasa yang tepat untuk memastikan komunikasi tetap cair dan sesuai konteks walau sedang menggunakan bahasa asing. Kemudahan yang fitur ini berikan mampu membuka kemungkinan para gen Z untuk memiliki pertemanan hingga network kerja yang luas di berbagai penjuru dunia.