JABAR EKSPRES – Alhamdulillah Walau bukan tanah kami, tetapi kami produktifkan tanah ini agar lebih berdaya guna. Sekitar setengah hektar tanah yang tandus itu, kini menjadi hijau kembali.
Kami hanyalah “muallaf” dalam bidang pertanian, mungkin jauh dari kata petani profesional. Kami hanya belajar, itupun tidak terlalu mendalam.
Awalnya barangkali tanah ini kurang terawat, hanya ditumbuhi beberapa tanaman saja, bahkan sangat kering dan pecah pecah.
Lalu kami beserta santri Alkasyaf berusaha dengan langkah: (1) memperbaiki kondisi tanah dengan penggunaan kompos sederhana, (2) menambah kohe, (3) membuat bedeng bedeng agar memudahkan penanaman. (4) menaburkan benih kangkung
Lalu kami berdoa kepada Allah, agar benih yang disebar mendapat keberkahan dari Allah swt. Karena kami yakin, hanya Allah saja yang dapat menumbuhkan dan hanya Allah saja yang dapat mewujudkan keberkahan atas tanaman tersebut.
Setelah itu tiap hari kami rawat, kami siram tanaman itu setelah dzikir pagi dan sore.
Ada juga HAMA dan GULMA tapi bukan musuh bagi kami. Tetapi mereka adalah makhluk Allah yang harus kami tempat dengan tepat. Karena akan membawa keberkahan.
Hama menyebabkan kangkung kami bolong bolong, ada sekitar 10-20 bedeng kami yang rusak karena Hama.
Kami tidak melakukan pestisida kimia yang secara riset, tidak membawa keberkahan bagi manusia dan lingkungan.
Tetapi kami lakukan adalah dengan memberikan teknik yang sederhana.
Pada intinya hama tidak suka dengan rasa yang pahit dan bau-bauan.
Rasa yang pahit dan pedas seperti: jahe, cabe, batrawali dan lain sebagainya. Juga bau seperti: bawang, sereh, rosemary, kunyit, dan lain sebagainya.
Di Alkasyaf barangkali terdapat kulit bawang yang setiap hari kami dapatkan. dari dapur santri. Kami memasak 500-600 porsi untuk anak anak yatim dan dhuafa setiap hari. Setiap kupasan bawang, kami manfaatkan untuk tanaman.
Kulit bawang itu kami masukan ke ember atau jerigen. Lalu kami rendam dan disimpan 3-5 hari atau dalam bahasa yang lain kami fermantasikan dalam ember tertutup 3-5 hari. Kemudian kami dengan takaran 1:5 dengan air. Kami siramkan ke seluruh tanaman kangkung.