JABAR EKSPRES – Melihat pentingnya literasi dan inklusi keuangan sebagai salah satu faktor dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pembangunan ekonomi Indonesia, maka diperlukan adanya edukasi dan sosialisasi yang dilakuan oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk dalam hal ini para pelaku dalam industri jasa keuangan.
Dikatakan oleh Puji Sukaryadi, Brand Manager Kredit Pintar, dalam Kelas Pintar Bersama yang kali ini dihelat di Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Jawa Barat, pada Selasa 30 Januari 2024, “Hal ini dilakukan guna mendorong peningkatan literasi keuangan digital, yang tak hanya menyasar para pelaku UMKM namun juga kalangan muda, khususnya Generasi Z yang dinilai sebagai generasi mahir teknologi dan dunia digital, juga memiliki peran bagi pertumbuhan ekonomi nasional.”
Kredit Pintar hingga saat ini telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 40 Triliun, dimana sekitar separuh nasabahnya meminjam uang untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan. Total peminjam Kredit Pintar sejak berdiri tahun 2017 telah berjumlah lebih dari 7 juta nasabah. Kredit Pintar saat ini menduduki peringkat #1 untuk aplikasi pinjaman uang tunai yang paling banyak diulas di Google Playstore Indonesia dan telah diunduh lebih dari 20 juta kali, rating Google 4.2 dari 5 dengan dua juta review.
Baca Juga:Resep Ayam Bakar Taliwang Khas Lombok dan Sambal Beberuk Terong!Sinopsis dan Jadwal Film Kereta Berdarah Hari Ini di Jakarta, Melewati Terowongan Misterius!
Sambutan positif diungkapkan oleh Krismanto Kusbiantoro selaku Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan Inovasi dan Kemitraan Universitas Kristen Maranatha. “Kita perlu tahu apa itu pinjol, OJK, dan bagaimana kita meminjam uang dari lembaga resmi yang diawasi oleh OJK. Namun di sisi lain kita juga perlu mengerti kapan sebetulnya kita perlu kredit? Apakah kita ingin merintis usaha sehingga perlu modal untuk menghasilkan sesuatu? Maka dari itu kita perlu belajar, kita harus punya literasi, kapan dan untuk kebutuhan apa kita dapat menggunakan kredit? Lalu ke mana kita harus meminjam yang aman? Itu dulu yang perlu kita pahami. Ayo kita sama-sama belajar supaya kita smart untuk menggunaan kredit,” papar Krismanto dalam sambutannya.
